Jumat, 31 Oktober 2008

JADWAL NGAJAR


1. Selasa jam 07.30-09.00 Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam di PAI Semester 1 FAI UNIGA
2. Minggu jam 13.30-15.00 Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam di PAI Semester 1 Kelas B
FAI UNIGA
3. Jum'at jam 09.30-11.00 Mata Kuliah PAI Semester 1 di Sekolah Tinggi Hukum Garut

SAKIT HATI DIBALAS MAAF

Memaafkan orang yang pernah melakukan kesalahan terhadap kita? Susah gak sih? Bisa gampang-gampang susah, tergantung siapa dan apa kesalahan yang telah diperbuatnya. Dan yang paling penting, sedalam apa luka perasaan yang telah ditimbulkannya.
Memberi maaf kepada orang yang membuat kita kesal (misalnya, terlambat), mungkin tidak akan begitu susah. Perasaan kesal atau jengkel bisa terlupakan seiring berlalunya waktu, terutama bila yang bersangkutan sudah meminta maaf.
Namun memberi maaf akan terasa susah, terutama bila orang itu sudah melukai harga diri kita (orang yang menghina kita), atau mengkhianati kepercayaan kita (pasangan hidup yang selingkuh, teman yang membocorkan rahasia), atau menimbulkan kesulitan besar terhadap kita dan keluarga (orang yang menipu kita), atau kasus-kasus “berat” lainnya. Dalam contoh kasus di atas, tindakan memberi maaf terasa terlalu mengenakkan bagi orang itu.
Memaafkan orang yang telah melukai hati memang tidak gampang. Ada orang mengatakan, luka perasaan bisa terobati seiring berlalunya waktu. Namun kenyataannya, waktu hanya mengendapkannya sementara waktu. Bila kita bertemu kembali dengan orang atau situasi yang sama, luka itu akan kembali terbuka. Sekejap kemudian kita akan teringat kembali semuanya. Semakin diingat, semakin jelas kesalahannya, dan semakin kabur pula kata maaf dari pikiran kita.
Mengecilkan kesalahan dari orang yang sudah membuat sakit hati dan kecewa memang tidak gampang. Apalagi melupakan rasa sakit yang telah ditimbulkannya. Namun coba kita berpikir kembali dari sisi yang lain. Adakah manfaatnya bila kita terus menerus menyimpan rasa sakit hati? Adakah gunanya terus mengelus-elus luka di hati kita? Sebuah luka yang semakin dielus, semakin membesar dan menyakitkan.
Karena itu, luka yang menyakitkan hati itu sebaiknya dibalas dengan memberi maaf. Tindakan memberi maaf justru lebih bermanfaat bagi orang yang memberi maaf dibanding orang yang dimaafkan. Karena:
1. Memberi maaf membuat kepribadian kita berkembang.
Memang ada orang yang lebih memilih menyimpan rasa sakit hati dan dendam. Karena itu membuat mereka dalam posisi “benar” dan orang lain yang salah. Perasaan itu justru membuat mereka “nyaman” dan tidak perlu berubah.
Memberi maaf dalam kasus-kasus “berat” seringkali sama sakitnya dengan sakit hati itu sendiri. Karena mengharuskan kita melakukan introspeksi, yang tak jarang berakhir pada kesimpulan bahwa kita juga memiliki andil dalam kesalahan yang dilakukan orang itu terhadap kita. Pada satu titik, kita menyadari bahwa pasangan yang selingkuh justru diakibatkan karena sikap kita dirumah selama ini yang kurang memberi kasih sayang, penghargaan atau bersikap egois. Bahwa kita bisa ditipu orang justru karena keserakahan kita sendiri.
Pengakuan seperti ini sering menyakitkan. Alih-alih menyalahkan orang lain, kita malah dihadapkan pada sebuah kesadaran mengenai kesalahan kita sendiri. Sebuah kesadaran yang mengharuskan kita berubah. Tapi ketahuilah, rasa sakit yang satu ini akan berbuah kenikmatan dan kedamaian di hati pada akhirnya. Ia akan membuat kita lebh bijaksana dan menjadi orang yang lebih baik.
2. Memberi maaf membuat kita berdamai dengan masa lalu
Memberi maaf membebaskan kita dari belenggu jiwa yang mengikat dan mengerdilkan diri kita. Setiap langkah yang kita lalui dalam hidup ini memuat pelajaran kehidupan yang bersifat Ilahi. Ada pelajaran yang hendak
Dengan memberi maaf (dari dasar hati, bukan sekedar ucapan pemanis bibir), berarti kita telah berdamai dengan masa lalu kita, termasuk diantaranya adalah orang-orang yang telah menyakiti hati kita.
Bila kita masih menyimpan sakit hati dan kekecewaan, berarti kita belum lulus ujian pelajaran kehidupan yang diberikan Tuhan. Kalau belum lulus ujian, maka kelak kita akan diharuskan mengulang kembali pelajaran tersebut.
3. Memberi maaf adalah hadiah terbesar yang kita berikan kepada diri kita.
Tidak masalah apakah orang yang kita maafkan itu pantas atau tidak untuk dimaafkan. Apalagi bila orang itu tidak pernah meminta maaf. (Memang ada orang yang tidak pernah meminta maaf untuk kesalahan yang ia lakukan. Lebih parah lagi, ia bahkan tidak merasa salah!)
Dalam situasi seperti itu, sadarilah bahwa itu bukan urusan kita. Orang seperti itu punya masalah dengan diri mereka sendiri, dan mereka pasti menerima akibat dari sikap seperti itu. Bukannya mensyukuri, tapi orang seperti itu justru perlu dikasihi.
Pada hakikatnya, tindakan memberi maaf adalah tindakan menyangkut diri kita sendiri, bukan orang lain. Bukan pula tergantung bagaimana sikap orang yang sudah menyakiti hati kita. Karena memberi maaf membuat pikiran kita lebih jernih, lebih terbuka dan lebih luas. Ia membuat jiwa kita lebih kaya. Ingat, orang yang “memberi” adalah orang yang lebih “kaya.” Ia membuat kita lebih sabar dan lebih percaya diri.
4. Memberi maaf membuat kita lebih jujur kepada diri sendiri.
Mungkin saja kita sama sekali tidak pernah berbuat salah kepada orang yang bersalah kepada kita. (“Apa salah saya kepada kamu sehingga kamu berbuat seperti ini pada saya?”) Namun bila kita sedikit lebih jujur dan terbuka kepada diri sendiri, maka segera kita sadari bahwa kitapun pernah berbuat salah kepada orang lain. Kita juga manusia yang jauh dari sempurna. Mungkin saja orang yang menyakiti hati kita hanyalah perantara utusan Tuhan untuk menyadarkan kesalahan yang pernah kita lakukan kepada orang lain. Karena itu, bukannya malah benci dan mendendam, kita justru patut berterima kasih kepada “si utusan Tuhan” ini.
5. Secara sosial, tindakan memberi maaf diterima sebagai sikap seorang ksatria dan berjiwa besar.
Apakah memaafkan perlu diucapkan secara verbal? Saya kira tidak ada sebuah pedoman baku untuk itu, karena sangat tergantung pada situasinya. Apalagi bila yang bersangkutan tidak pernah meminta maaf, tentu akan aneh bila tiba-tiba kita mengatakan bahwa kita memaafkan kesalahannya.
Namun yang terpenting adalah, apakah kita sudah memaafkannya dari dasar hati? Apakah kita sudah memetik pelajaran yang hendak disampaikan Tuhan melalui dia? Kalau sudah, maka sikap kita yang memaafkan akan tercermin dalam bahasa tubuh dan tutur kata kita. Dan dengan itu, sebuah jalinan tali persaudaraan umat manusia yang sempat terputus bisa tersambung kembali.
Saya selalu yakin, Tuhan memberikan moment-moment tertentu dalam hidup manusia sebagai saat yang tepat untuk menjalin kembali tali persaudaraan yang sempat putus. Moment-moment itu adalah Tahun Baru, Lebaran, Natal, Hari Nyepi, Hari Waisak, atau hari ulang tahun. Bisa juga moment berupa kelahiran seorang bayi, pesta pernikahan, atau upacara wafat anggota keluarga. Itulah moment menurut saya kita perlu saling memaafkan. Niscaya hidup kita akan lebih damai dan menjadi orang yang lebih mencintai dan dicintai.
Salam Sukses,
Kingson
Kingson Suryaatmaja
NB: Anda dapat mengutip isi artikel ini, dengan tetap mencantumkan sumbernya, yakni: http://www.kingsonsurya.com.

Kamis, 30 Oktober 2008

KRITIKAN

Suatu kaliseorang pemusik muda mengadakan konser perdana, namun setelah konser ia dicelahabis-habisan oleh banyak kritikus. Rasa depresi segera melanda pemuda itu.Hingga Jean Sibelius, komposer Finlandia yang terkenal menghiburnya. “ IngatNak, tidak ada satupun kota di seluruh dunia yang mendirikan patung penghargaanuntuk kritikus.” Mungkin kita juga pernah dicela dandikritik oleh orang di sekitar kita. Apapun yang kita perbuat, sang kritikussiap “bernyanyi” dengan nada-nada sumbang. Tapi saya teringat pada ElvisPresley yang pernah dipecat oleh manajer Grand Ole Opry dengan komentar, “Kamutidak terkenal, Nak. Sebaiknya kamu kembali menjadi supir truk.” Clint Eastwoodjuga pernah dipecat dari Universal Pictures hanya karena giginya cuwil. DeccaRecords pernah menolak 4 pemuda yang gugup ketika bermain untuk rekamanpertamanya. Mereka berkata, “Kami tidak suka mereka. Kelompok gitaris tidakbegitu populer.” Keempat pemuda itu adalah The Beatles. Itulah contoh dariorang-orang yang pernah dikritik, dicela bahkan ditolak. Tetapi dari kritikitu, mereka bangkit sehingga hari ini, kita pasti mengenal nama-nama di atassebagai legenda dalam bidangnya.Mungkin saat ini sebagai karyawan atauusahawan yang baru dalam perintisan, Anda sudah mendapat kritikan. Satu yangbisa saya tulis untuk Anda, “Teruslah maju mencari peluang!” Percayalah Allahsedang mengerjakan rencana hebat untuk pekerjaan Anda. Saatnya kita melihatkritik sebagai dorongan orang lain agar kita tetap bersemangat danmengembangkan potensi diri. Dari kritikan kita bisa melihat kelemahan-kelemahanyang mungkin belum kita sadari. Kritik juga melatih kita menjadi bermentalunggul. Jangan lupa juga, seorang tokoh terbesar pun lahir di antara kritikandan cemooh. Dialah Rosulullah saw yang kini telah menjadi suritauladan bagikita semua. Kritikan adalah satu rahasia kesuksesan. Jangan bunuh suara-suarakritik tetapi peliharalah demi keberhasilan pekerjaan Anda. Tetaplah optimis!Kritik bisa membuat kita melihat kelemahan yangsering belum kita sadari. Wasalam.

MODERN SLAVERY, ZOMBIE EMPLOYEES DAN KEPUASAN KERJA

Secara normal, para pekerja kantoran menghabiskan waktu hingga 40 jam per minggu untuk menekuni pekerjaannya (banyak pegawai di sejumlah perusahan bahkan yang mesti harus melewati 60 jam kehidupan per minggunya dalam ruangan kantor). Sebuah durasi waktu yang teramat panjang, dan acap meletihkan. Sebab itu, alangkah tragisnya jika dalam jejak waktu yang panjang itu kita gagal mereguk kepuasan kerja yang optimal.
Tanpa dimensi kepuasan kerja, proses kerja nan meletihkan itu bisa membuat kita terperangkap dalam modern slavery (saya cukup terhenyak ketika pernah melihat slogan dalam sebuah t-shirt yang berbunyi begini : Being An Employee is Like Modern Slavery…..). Lalu elemen apa saja yang mesti diperhatikan manakala kita hendak menemukan sebuah dunia kerja yang membahagiakan, dan mampu menebarkan kepuasan bagi para pelakunya? Dan bukannya justru membuat kita terjerembab dalam duka nestapa yang panjang, dalam cengkraman “perbudakan modern”?
Dari sejumlah literatur dan studi empirik, terdapat 4 elemen vital yang sangat berperan dalam perwujudan sebuah dunia kerja yang membahagiakan. Elemen yang pertama adalah : meaningful and challenging work. Kita mungkin akan terkapar dalam kejenuhan yang akut manakala kita terus dipaksa mengerjakan tugas yang tidak pernah memberikan kita kesempatan untuk berkembang, untuk berpikir, untuk mencerahkan gagasan-gagasan segar kita. Ya, sebab kita hanya akan terus dapat bertumbuh menjadi insan yang produktif manakala kita terus bisa bergerak melakukan tugas-tugas yang kian menantang; yang kian kompleks, yang mendorong kita untuk terus merekahkan kemampuan terbaik untuk menaklukannya. Dan persis disitulah kita akan merasa puas jika mampu mengerjakan dan menuntaskannya secara ekselen. Challenging jobs will make us happy.
Elemen yang kedua adalah equitable rewards. No question about this. Kita hanya akan happy dan puas jika merasa imbalan yang kita terima (gaji, bonus, tunjangan kesehatan, tunjangan mobil, dll) sebanding dengan kerja dan prestasi yang telah kita dedikasikan. Apa ukurannya sebanding? Setidaknya total imbalan yang diterima sama dengan pasar (atau perusahaan dari industri sejenis). Syukur-syukur bisa lebih, seperti rekan kita DISINI.
Elemen yang ketiga adalah supportive working colleagues. Kita akan merasa happy dan puas jika teman-teman kantor kita merupakan insan-insan yang kooperatif, yang fun dan enak diajak kerjasama, yang mampu menebarkan spirit kebersamaan demi mencapai tujuan yang diangankan. Sebaliknya, kita sungguh akan merasa terpojok dalam rasa frustasi jika rekan-rekan kerja di kantor lebih asyik melakukan office politics, saling mementingkan kepentingan bagiannya/departemennya masing-masing, dan saling terperangkap dalam dinding pemisah antar bagian. Lalu masing-masing tergelencir menjadi raja-raja kecil yang saling tidak peduli dan enggan membangun komunikasi yang produktif dengan bagian lainnya. Kita acap menyaksikan fenomena kegagalan komunikasi antar departemen semacam ini, dan kita sungguh dibuat kecewa dengan situasi semacam ini.
Elemen yang terakhir bagi pembentukan a happy job adalah supportive boss. Sekitar 12 tahun silam, ketika masih bekerja untuk sebuah perusahaan, saya pernah memiliki seorang atasan/bos perempuan yang cantik dan good looking. Namun bukan itu poinnya. Yang selalu saya kenang darinya adalah ini : ia benar-benar mampu memerankan dirinya sebagai seorang atasan yang inspiratif, memiliki visi yang jelas, dan tak segan memberikan apresiasi jika saya menuntaskan pekerjaan dengan baik. Kompetensinya yang brilian telah membuat saya betah dan merasa happy bekerja dengannya (sudah sepuluh tahun kami tidak pernah bertemu, namun kualitasnya sebagai an inspiring boss telah membuat saya selalu terngiang dengan dirinya setiap kali bicara tentang peran atasan dalam menciptakan kepuasan kerja….).
Demikianlah empat elemen kunci yang mesti diperhatikan kala kita hendak merajut sebuah lingkungan kerja yang menyenangkan dan membikin penghuninya merasa puas dan happy. Ingat, sebagian besar dari kita menghabiskan waktu 50 % dari seluruh jejak hidup kita saat ini di ruangan kantor. Jangan biarkan detak jam itu berlalu tanpa kenangan yang membanggakan. Dan jangan pernah biarkan detak jam itu merobohkan kita menjadi hanya sekedar “zombie employees” dalam kubangan modern slavery…..

Sumber : Yodie Antariksa / strategimanajemen.net

EMAIL DARI RASUL

Salam sejahtera saudaraku, bagaimana khabar imanmuhari ini ... Kebaikan apa yang sudah kau perbuat hari ini, sebanyakapa perbuatan dosamu hari ini ...
Cinta seorang ummat kepada Rasulnya, harus tercermindalam setiap perilakunya. Tidak memilih tempat, waktudan keadaan. Karena aku, akan selalu mencintaiummatku, tak kenal lelah. Masihkah kau mencintaikuhari ini?
Pengorbanan seorang ummat terhadap agamanya, janganpernah berhenti sebelum Allah menghendaki untukberhenti. Dan kau tahu, kehendak untuk berhentimemberikan pengorbanan itu, biasanya seiring denganperintah yang diberikan-Nya kepada Izrail untukmenghentikan semua aktifitas manusia. Sampai detikini, pernahkah kau berkorban untuk Allah?.
Sebagai Ayah, aku contohkan kepada ummatku untukmenyayangi anak-anak mereka dengan penuh kasih.Kuajari juga bagaimana mencintai istri-istri tanpasedikit melukai perasaannya, sehingga kudapatiistri-istriku teramat mencintaiku atas nama Allah. Akutidak pernah merasakan memiliki orangtua sepertikebanyakan ummatku, tapi kepada orang-orang yang lebihtua, aku sangat menghormati, kepada yang muda, akumencintai mereka. Sudahkah hari ini kau mencium mesradan membelai lembut anak-anakmu seperti yang kulakukanterhadap Fatimah? Masihkah panggilan sayang dan hangatmenghiasi hari-harimu bersama istrimu? Sudahkah jugakau menjadi pemimpin yang baik untuk keluargamu,seperti aku mencontohkannya langsung terhadapkeluargaku?.
Aku telah memberi contoh bagaimana berkasih sayangkepada sesama mukmin, bersikap arif dan bijak namuntegas kepada manusia dari golongan lainnya, termasukmenghormati keberadaan makhluk lain dimuka bumi.Saudaraku ...

BILA WAKTU BERAKHIR

Bagaimana kau merasa bangga akan dunia yang sementara~ Bagaimanakah bila semua hilang dan pergi meninggalkan diri mu~ Bagaimanakan bila saatnya waktu terhenti tak kau sadari~ Masihkah ada jalan bagimu untuk kembali mengulangkan masa lalu~ Dunia dipenuhi dengan hiasan, semua dan segala yang ada akan kembali pada Nya~ Bila waktu telah berakhir, teman sejati hanyalah amal~ Bila waktu telah terhenti teman sejati tinggalah sepi~ Bila waktu telah memanggil teman sejati hanyalah amal

SHOLAT WAJIB 5 WAKTU

Ali bin Abi Talib r.a. berkata, "Sewaktu Rasullullah SAW duduk bersamapara sahabat Muhajirin dan Ansar, maka dengan tiba-tiba datanglah saturombongan orang-orang Yahudi lalu berkata, 'Ya Muhammad, kami hendakbertanya kepada kamu kalimat-kalimat yang telah diberikan oleh Allahkepada Nabi Musa A.S. yang tidak diberikan kecuali kepada para Nabiutusan Allah atau malaikat muqarrab.'Lalu Rasullullah SAW bersabda, 'Silahkan bertanya.'Berkata orang Yahudi, 'Coba terangkan kepada kami tentang 5 waktu yang diwajibkan oleh Allah ke atas umatmu.'Sabda Rasullullah saw, 'Shalat Zuhur jika tergelincir matahari, makabertasbihlah segala sesuatu kepada Tuhannya. Shalat Asar itu ialah saatketika Nabi Adam a.s. memakan buah khuldi. Shalat Maghrib itu adalahsaat Allah menerima taubat Nabi Adam a.s. Maka setiap mukmin yangbershalat Maghrib dengan ikhlas dan kemudian dia berdoa meminta sesuatupada Allah maka pasti Allah akan mengkabulkan permintaannya. ShalatIsyak itu ialah shalat yang dikerjakan oleh para Rasul sebelumku.Shalat Subuh adalah sebelum terbit matahari. Ini kerana apabilamatahari terbit, terbitnya di antara dua tanduk syaitan dan di situsujudnya setiap orang kafir.'Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasullullah saw, lalumereka berkata, 'Memang benar apa yang kamu katakan itu Muhammad.Katakanlah kepada kami apakah pahala yang akan diperoleh oleh orangyang shalat.'Rasullullah SAW bersabda, 'Jagalah waktu-waktu shalat terutama shalatyang pertengahan. Shalat Zuhur, pada saat itu nyalanya neraka Jahanam.Orang-orang mukmin yang mengerjakan shalat pada ketika itu akandiharamkan ke atasnya uap api neraka Jahanam pada hari Kiamat.'Sabda Rasullullah saw lagi, 'Manakala shalat Asar, adalah saat di manaNabi Adam a.s. memakan buah khuldi. Orang-orang mukmin yang mengerjakanshalat Asar akan diampunkan dosanya seperti bayi yang baru lahir.'Selepas itu Rasullullah saw membaca ayat yang bermaksud, 'Jagalahwaktu-waktu shalat terutama sekali shalat yang pertengahan. ShalatMaghrib itu adalah saat di mana taubat Nabi Adam a.s. diterima. Seorangmukmin yang ikhlas mengerjakan shalat Maghrib kemudian meminta sesuatudaripada Allah, maka Allah akan perkenankan. 'Sabda Rasullullah saw, 'Shalat Isya’ (atamah). Katakan kubur itu adalahsangat gelap dan begitu juga pada hari Kiamat, maka seorang mukmin yangberjalan dalam malam yang gelap untuk pergi menunaikan shalat Isyakberjamaah, Allah S.W.T haramkan dirinya daripada terkena nyala apineraka dan diberikan kepadanya cahaya untuk menyeberangi Titian Sirath.'Sabda Rasullullah saw seterusnya, 'Shalat Subuh pula, seseorang mukminyang mengerjakan shalat Subuh selama 40 hari secara berjamaah,diberikan kepadanya oleh Allah S.W.T dua kebebasan yaitu:1. Dibebaskan daripada api neraka.2. Dibebaskan dari nifaq.Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan daripada Rasullullah saw,maka mereka berkata, 'Memang benarlah apa yang kamu katakan itu wahaiMuhammad (saw). Kini katakan pula kepada kami semua, kenapakah AllahS.W.T mewajibkan puasa 30 hari ke atas umatmu?'Sabda Rasullullah saw, 'Ketika Nabi Adam memakan buah pohon khuldi yangdilarang, lalu makanan itu tersangkut dalam perut Nabi Adam a.s. selama30 hari. Kemudian Allah S.W.T mewajibkan ke atas keturunan Adam a.s.berlapar selama 30 hari.Sementara diizin makan di waktu malam itu adalah sebagai kurnia Allah S.W.T kepada makhluk-Nya. 'Kata orang Yahudi lagi, 'Wahai Muhammad, memang benarlah apa yang kamukatakan itu. Kini terangkan kepada kami mengenai ganjaran pahala yangdiperolehi daripada berpuasa itu.'Sabda Rasullullah saw, 'Seorang hamba yang berpuasa dalam bulanRamadhan dengan ikhlas kepada Allah S.W.T, dia akan diberikan olehAllah S.W.T 7 perkara:1. Akan dicairkan daging haram yang tumbuh dari badannya (daging yang tumbuh daripada makanan yang haram).2. Rahmat Allah sentiasa dekat dengannya.3. Diberi oleh Allah sebaik-baik amal.4. Dijauhkan daripada merasa lapar dan dahaga.5. Diringankan baginya siksa kubur (siksa yang amat mengerikan).6. Diberikan cahaya oleh Allah S.W.T pada hari Kiamat untuk menyeberang Titian Sirath.7. Allah S.W.T akan memberinya kemudian di syurga.'Kata orang Yahudi, 'Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Katakan kepada kami kelebihanmu di antara semua para nabi.'Sabda Rasullullah saw, 'Seorang nabi menggunakan doa mustajabnya untukmembinasakan umatnya, tetapi saya tetap menyimpankan doa saya (untuksaya gunakan memberi syafaat kepada umat saya di hari kiamat).'Kata orang Yahudi, 'Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Kini kamimengakui dengan ucapan Asyhadu Alla illaha illallah, wa annakaRasulullah (kami percaya bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan engkauutusan Allah).'Sedikit peringatan untuk kita semua: "Dan sesungguhnya akan Kamiberikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berilah berita gembirakepada orang-orang yang sabar." (Surah Al-Baqarah: ayat 155)"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengankesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannyadan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. " (SurahAl-Baqarah: ayat 286)

PENGIRING AJAIB PEGIRING JIHAD

1. Ketika wajah ini penat memikirkan dunia, maka berwudlulah.2. Ketika tangan ini letih menggapai cita-cita, maka bertakbirlah.3. Ketika pundak ini tak kuasa memikul amanah, maka bersujudlah.Ikhlaskan semuanya & mendekatlah pada-NYA.Agar tunduk di saat yang lain angkuh.Agar teguh di saat yang lain runtuh.Agar tegar di saat yang lain terlempar.Semoga ALLAH menjadikan kita hamba-NYA yang taat dalam segala keadaan, baik lapang maupun sempit. Amin.

Selasa, 14 Oktober 2008

Silaturrahmi Idul Fitri

Hari ini pukul 16.00 Universitas Garuty mengadakan Halal Bihalal atau Siilaturrahmi Idul Fitri 1429 H bersama karyawan, Dosen dan seluruh Civitas Akademika UNIGA. Acara dihadiri oleh Ketua Yayasan Bapak Prf. DR. H. Cecep Saripudin, Rektor Uniga Prpf. DR. H. Endang Soetari Ad, M.Si.
Penceramah yang sangat baik yaitu Bapak KH. Mukhtar Ali.
Berikut beberapa materi ceramah beliau :

Ada satu ahli surga yang sangat baik sekali trempatnya. sampai-sampai semua Nabi dan rasul pun seolah iri dengan ahli syurga tersebut. Ketika ditanyakan kepada Rasyulullah, siapakah orang tersebut ? Rasulullah Menjawab, dia adalah orang yang:
1. Bersahabat dan saling mencintai satu sama lain karena Allah
kita sebaiknya mencintai poranag lain sebagaimanaa mencintai diri kita sendiri, paling tidak
- Tidak ada seorang pun yang kita benci
- Tidak ada seorang pun yang kita sakiti
2. Silaturrahmi dan saling menyayangi karena Allah
3. Silih asah-silih asih, silih asuh
4. Saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran karena Allah

ada yang
taraweh dan witir 23
umar 36 taraweh witir 39
Imama Ja'far taraweh 40 witir 3
Imam Ali Taraweh 100 Witir 3
Ibnu Abnbas Taraweh 8 witir 3, untung masih aya keneh anu sabelas...he...he...
7 jam satengah anu saratus teh.
sampai cuti hubungan suami istri saminggu.

Halal Bihalal. tina halla yahillu hillun artinya menguraikan benang-benag yang kusut.
halla yahillu hillan, membereskan alat rumah tangga...

Minggu, 12 Oktober 2008

BELAJAR DARI ZENAL ARIF

Kemarin hari minggu 12 Oktober 2008 saya diajak mengikuti pernikahan Zenal Arif Striker Persib Bandung bersama rombongan H. Dada Rosada M.S.i (Walikota Bandung) yang kebetulan beliau menjai saksi karena beliau adalah ketua umum Persib Bandung.
Berbicara tentang Zenal Arif, dia adalah satu sosok sukses dalm persepokbalaan di Indonesia. Dia berhasil hanya dari satu hal, yaitu sepabola, namun dari sepabola tersebut maka silih berdatangan kesuksesan lannya, termasuk mewahnya pernikahan kemarin yang diikuti banyak pejabat dan masyarakat. satu hal pelajaran dari Zenal Arif ini adaah bahwa dimanapun kita bekiprah, kita harus menjadi profesional; ketika profesional maka kita akan sukses. biasanya, yang paling sulit bagi seseorang adalah ketika berproses untuk sukses. Seperti halnya Zenal Arif yang sukses dalam sepabola, kita hanya tahu bawa dia seorang yang hebat, namun sudahkah kita tahu bagaimana kerasnya dia berlatih dan bagaimana kesuksesannya tersebut dicapai?. Marx Splitz, Seorang yang juga sukses meraih 7 emas dalam olimpiade atletik mengatakan bahwa, betapa banyak orang yang terkagum-kagum dan ingin orang lain mencontoh dirinya, namun berapa banyak orang yang tidak tahu bagaimana kerasnya dia berlatih sehari-harinya, setiap hari dia berlatih berjam-jam untuk bisa berhasil dalam olimpiade tersebut. Jadi, ketika ingin sukses harus ditanyakan pada diri kita, sudahkah kita juga mau dan mampu menjadi sukses tersebut dengan segala luka likunya? dalam pengertian lain,ketika ingin menjadi ahli dalam bermain gitar, maka setiap saat harus terus memetik gitar, menjadi pemain basket terkenal, menjadi pesepakbola, meji guru, menjadi politisi dan hal apapun yang menghasilkan karya masterpice harus mau berproses. Dalam doktrin militer Lebih baik bersimbah peluh ketika latihan daripada bersimbah darah ketika perang...wilujeng meulah duren Kang Zenal...!

Sabtu, 11 Oktober 2008

Hana dan Hida Selamat Menempuh Hidup Baru

di Bulan Syawal ini ada dua mahasiswi yang menikah, pertama Hana mahasiswi yang biasanya punya prinsif kuat, terlihat dari cara memakai busananya yang ngagayabag. yang kedua Hidayati Nuramalia, mahasiswi yang luar biasa hebat dan aktiv di BEM dan kegiatan kemahasiswaan. Selamat u kalian berdua dan pasangan kalian masing-masing, semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah warohmah. Aamiin....


dari kami sekeluarga


Alimudin, Yulia dan Najma Zahra Firstaliya

Ketika Besar Janganlah Lupa Yang Kecil

Hari ini saya tidak menyangka bertemu kembali di Sumber Alam (Cipanas) dengan Kang Hendi Sutresna dan Pak Dada (H. Dada Rosada SH, M.S.i) yang baru saja terpilih kembali menjadi walikota Bandung untuk yang kedua kalinya. Bermula dari adanya telepon Herlas (calon anggota DPR dari Partai Demokrat), pertemuan saya dengan Pak Dada megingatkan saya pada perkenalan saya selama menjadi mahasiswa di UPI (dahulu IKIP) Bandung dan selama menjadi aktivis HMI. Satu hal yang saya kagum dari beliau (Pak Dada) adalah sikapnya yang tetap santun bahkan selama beberapa lama tidak bertemu masih tetap mengingat nama saya dan tetap hangat seperti dulu. Hal ini berbeda dengan beberapa tokoh lain (sebagian) yang jual mahal dan pasang kuda-kuda ketika bertemu dengan seseorang yang tiada arti baginya, apalagi baru dikenal. Satu hal pelajaran dari beliau tetaplah antusias menyambut siapapun. Padahal saya tahu Pak Wali yang satu ini tidurnya sisa tugas mulai pukul 2 malam sampai pukul 5 subuh (cuma 4 jam). Kedua, jangan lupakan orang kecil meski kita sudah menjadi besar. Sungguh pelajaran yang sangat berharga. Sukses Pak Dada dan Keluarga, Sukses Pak Wali, Sukses untuk Bandung dan Kita Semua...


Salam dari Saya di Garut



Alimudin S.Pd.I
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Garut
Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam
Calon Anggota DPRD Kab. Garut No Urut 1 dari Partai Persatuan Daerah (PPD)