Senin, 06 April 2009

Senin, 30 Maret 2009

PENCAPAIAN HIDUP

Pencapaian Hidup
Pada jaman dahulu kala, hiduplah seorang raja. Suatu hari, Sang Raja memberitahu perawat kudanya, bahwa ia diperbolehkan menunggang kudanya dan menjelajahi daerah yang dikehendakinya seluas mungkin. Sang Raja akan menghadiahi perawat kuda itu semua daerah yang berhasil dijelajahinya.
Tentu saja, sang perawat kuda segera melompat ke kudanya dan memacu kudanya berlari secepat mungkin, menjelajahi sebanyak mungkin daerah yang bisa dilewatinya. Ia terus berjalan, dan tanpa henti mencambuk kudanya agar berlari secepat mungkin. Rasa lapar dan lelah tidak dihiraukannya. Ia ingin bisa menjelajahi sebanyak mungkin daerah.
Tibalah hari dimana ia sudah berhasil menjelajahi daerah yang cukup banyak. Namun pada saat itu, ia sudah kehabisan tenaga dan sekarat. Bertanyalah ia pada dirinya sendiri, "Mengapa saya memaksa diri menjelajahi daerah sebanyak ini? Kini saya sekarat, dan yang saya butuhkan hanya sedikit tempat untuk menguburkan tubuh yang sekarat ini?
Pengarang: Tidak Diketahui; Sumber: Tidak Diketahui

TUJUAN HIDUP

“Jalan menuju tujuan kita tidak selamanya lurus. Kadang kita mengambil jalan yang salah, tersesat, atau harus memutar. Mungkin masalahnya bukan jalan apa kita ambil. Yang penting adalah kita sudah memulai.” - Barbara Hall
“Sebuah rencana yang baik adalah seperti sebuah peta. Ia menunjukkan tempat tujuan kita, dan biasanya jalan terbaik menuju ke sana.” - H. Stanley Judd
“Apa yang Anda perlukan adalah sebuah rencana, sebuah peta, dan keberanian untuk mengarah pada tujuan Anda.” - Earl Nightingale
“Dengan melewati semua hambatan dan rintangan, seseorang pasti akan tiba pada tujuan yang diinginkannya.” - Christopher Columbus
“Fokus pada perjalanannya, bukan pada tujuannya. Kebahagiaan yang sebenarnya bukan pada saat menyelesaikannya, melainkan pada saat melakukannya.” - Greg Anderson
“Ikuti apa yang sungguh-sungguh Anda sukai, dan biarkan ia menuntun Anda menuju tujuan Anda.” - Diane Sawyer
“Ia yang tidak tahu bagaimana melihat ke belakang, ke tempat asalnya, tidak akan mencapai tempat tujuannya.” - Jose Rizal
“Saya tidak bisa mengubah arah angin, tapi saya bisa menyesuaikan layar agar saya tetap mencapai tempat tujuan saya.” - Jimmy Dean
“Tujuan seseorang bukanlah sebuah tempat. Sesungguhnya, ia adalah sebuah cara pandang yang baru terhadap segala sesuatu.” - Henry Miller
“Sukses adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan. Saat Anda melakukannya adalah jauh lebih penting dibanding saat Anda berhasil mencapainya.” - Arthur Ashe
“Tanpa sasaran dan rencana untuk mencapainya, Anda adalah seperti sebuah perahu yang berlayar tanpa tujuan.” - Fitzhugh Dodson
“Jalan yang mengarah pada tujuan Anda tidaklah terpisah dari tujuan Anda. Ia adalah bagian dari tujuan itu sendiri.” - Charles de Lint
“Hidup yang baik adalah sebuah proses, bukan sebuah keadaan. Ia adalah sebuah arah, bukan tujuan.” - Carl Rogers
“Anda ditakdirkan menjadi orang yang Anda putuskan.” – Ralph Waldo Emerson
“Anda dapat menentukan apa yang Anda inginkan. Anda dapat memutuskan sasaran utama, target dan tujuan Anda.” – W. Clement Stone
“Jalan kehidupan penuh dengan tikungan dan belokan, dan tidak ada dua arah yang sama. Tapi pelajaran hidup ini datang dari proses perjalanannya, bukan dari tujuannya.” – Don William Jr

SUMBER : KINGSONSURYA.COM

YANG PENTING DAN MENDESAK

Ada saatnya dalam hidup dimana kita kebanjiran kerjaan. Segala hal menumpuk pada suatu waktu dan menuntut perhatian serta konsentrasi kita. Seakan semua jadwal dan tuntutan itu “janjian” untuk berkumpul bersama dan menuntut perhatian bahkan kehadiran kita. Kalau saja ada teknologi yang memungkinkan kita meng-kloning diri kita sehingga bisa berada di tempat yang berbeda dalam waktu yang sama, hmmm… mungkin segala masalah kita akan selesai. :-)
Anda pernah merasa demikian? Terlepas dari apapun pekerjaan dan posisi kita saat ini, jawabannya adalah “Iya”. Seorang presiden dengan urusan negaranya, atau seorang direktur perusahaan, sering kali dipersepsi sebagai orang super sibuk. Tapi jangan salah. Bahkan seorang OB (office boy) seringkali tidak kalah sibuknya dengan sang presiden atau direktur.
Hal ini karena hidup kita adalah sebuah kehidupan yang multi aspek, dimana aspek karir atau pekerjaan hanyalah merupakan salah satunya. Ada aspek lain seperti keluarga, sosial (pertemanan, kehidupan bertetangga, dsb), spiritual, dan sebagainya. Tuntutan perhatian dari salah satu aspek kehidupan kita (atau bahkan lebih dari satu) yang datangnya bersamaan kadang membuat kita kehilangan arah dan fokus.
Agar tidak kehilangan arah dan fokus, gunakanlah sebuah metode sederhana tapi amat bermanfaat untuk membantu kita menentukan prioritas dan mengembalikan fokus kita pada arah yang diinginkan.
Inti dari metode ini adalah: kita harus menata semua jadwal dan pekerjaan kita dalam empat kategori sebagaimana gambar di bawah ini:

Penting
Tidak Penting
Mendesak
1
2
Tidak Mendesak
3
4
Metode ini membantu kita dalam menentukan prioritas dengan mengklasifikasikan semua jadwal dan pekerjaan kita dalam kategori:
1. Penting dan Mendesak
2. Tidak Penting Tapi Mendesak
3. Penting Tapi Tidak Mendesak
4. Tidak Penting dan Tidak Mendesak
Penentuan penting tidaknya suatu hal ditentukan dari efek/akibat yang ditimbulkan bila kita kerjakan atau tidak kerjakan. Apa efeknya terhadap karir, hubungan dan kehidupan kita bila sesuatu itu dikerjakan atau tidak dikerjakan. Bila atasan meminta kita membuat laporan, itu hal penting. Bila pacar/istri ulang tahun hari ini, jangan lupa mengucapkan selamat ulang tahun. Bila lupa, hmm… bayangkan sendiri akibatnya.:-)
Penentuan mendesak tidaknya suatu hal ditentukan oleh unsur tuntutan waktu. Tentukan apa yang menuntut penyelesaian/ perhatian segera, dan apa yang bisa ditunda/dibatalkan. Dengan metode sederhana ini, jadwal dan pekerjaan yang menumpuk akan tersusun.
Sebagaimana digambarkan dalam bagan di atas, dahulukan hal yang Penting dan Mendesak, karena ia membutuhkan perhatian segera.
Setelah itu, hal yang Tidak Penting Tapi Mendesak. Pada bagian ini, kita bisa mendelegasikan/mewakilkan pekerjaan kita.
Berikutnya hal yang Penting Tapi Tidak Mendesak. Ini adalah hal-hal yang bisa kita tunda sementara. Meskipun bisa ditunda, kita harus menetapkan berapa lama penundaan itu dapat dilakukan?
Terakhir, hal yang Tidak Mendesak dan Tidak Penting. Ini adalah hal-hal yang bisa kita tunda lebih lama, atau bahkan dibatalkan sama sekali.
Manusia adalah makhluk yang memiliki kuasa untuk MEMILIH. Kuasa itu termasuk kuasa untuk menentukan prioritas. Kesalahan dalam menentukan prioritas akan berakibat fatal dalam kehidupan kita. Alam memberikan waktu yang sama bagi setiap orang, yakni 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Yang membedakan adalah: cara kita mengisi waktu itu. Dan keputusan memilih itu ada pada kita.
Ada orang yang mengunci dirinya dalam kamar selama setengah hari, meratapi nasib dan ketidakadilan yang menimpa dirinya. Ia telah memilih untuk mengisi waktunya dengan ratapan dan mengasihani diri sendiri. Ada orang yang memilih belajar dari pengalaman dan memutuskan untuk bangkit kembali meraih kontrol atas hidupnya sendiri. Itulah yang membedakannya.
Keputusan kita HARI INI atas berbagai pilihan yang ada, keputusan untuk mengisi waktu kita, itulah yang akan menentukan HARI ESOK kita.
Salam Sukses,

sumber : kingsonsurya.com

ANTARA JARUM JAM DAN JARUM KOMPAS

Dalam bukunya yang berjudul “First Things First”, Stephen R. Covey mengemukakan konsep yang sangat menarik. Buku ini saya baca pada tahun 1995, dan hingga saat ini masih terus saya temukan relevansinya.
Covey mengemukakan adanya dua jenis jarum penunjuk yang sangat mempengaruhi hidup kita. Yang satu adalah jarum jam, yang mengarahkan jadwal dan aktifitas kita, sehari-hari. Jadwal dan aktifitas yang mengisi agenda dan reminder di handphone kita. Contohnya: meeting yang harus dihadiri, deadline penyerahan tugas yang harus ditepati, janji pertemuan dengan seseorang, acara bersama keluarga, dan sebagainya.
JARUM JAM mewakili cara kita mengatur dan mengisi waktu kita dalam perjalanan hidup ini.
Jarum satunya lagi adalah jarum kompas, yang memberi petunjuk arah tujuan kita. Untuk mencapai tempat yang hendak kita tuju, bisa saja jalannya tidak mulus. Kadang kala, karena di hadapan kita terdapat tembok tinggi, kita butuh bantuan anak tangga, atau bahkan harus mengambil jalan melingkar. Apapun itu, selama masih memegang kompas di tangan, kita tidak akan tersesat, meskipun harus mengambil jalan melingkar. Bila kita lepaskan kompas dari tangan kita, atau bila jarum kompas sudah tidak lagi menunjukkan arah yang benar, maka kemungkinan besar kita akan tersesat.
JARUM KOMPAS mewakili visi, nilai-nilai, prinsip hidup, keyakinan, hati nurani, dan tujuan yang hendak kita raih. Ia mencerminkan apa yang kita anggap PENTING dalam hidup kita, yang akan mengarahkan keputusan-keputusan yang kita ambil dalam perjalanan hidup kita.
Bila perputaran jarum jam berjalan mendekati arah yang ditunjukkan jarum kompas, berarti kita menjalani hidup yang searah dengan nilai dan keyakinan kita. Hidup akan terasa indah. Kita akan merasakan kebahagiaan dan ketenangan batin.
Masalah muncul bila terjadi kesenjangan pada kedua jarum tersebut. Ketika kita merasa apa yang kita lakukan tidak mendekatkan kita pada apa yang kita anggap penting dalam hidup ini. Ketika ada kesenjangan antara apa yang seharusnya kita lakukan, apa yang ingin kita lakukan, dan apa yang secara nyata kita lakukan.
Ada baiknya bila kesadaran itu muncul dari awalnya. Namun yang seringkali terjadi, kesadaran itu muncul belakangan, ketika semuanya sudah terjadi. Ketika semua pencapaian sudah kita raih, kita tetap tidak menemukan kepuasan. Yang kita temukan adalah kehampaan dan rasa sepi.
Ibarat orang yang berusaha keras memanjat satu demi satu “anak tangga keberhasilan” (pendidikan, jabatan, kedudukan, penghargaan, dan kesuksesan keuangan), namun setelah mencapai anak tangga teratas, kita baru menyadari bahwa tangga itu bersandar pada ... dinding yang salah.
Seringkali dalam proses menaiki “anak tangga keberhasilan”, kita terlalu fokus pada salah satu aspek. Biasanya aspek karir/pekerjaan/keuangan. Memang tidak ada yang salah dengan ini. Tapi karir/pekerjaan/keuangan bukanlah satu-satunya aspek dalam hidup kita. Ada aspek keluarga, sosial (teman/lingkungan), religius, dan sebagainya. Fokus pada satu aspek dengan menelantarkan aspek yang lain akan membuat hidup kita tidak seimbang. Akibatnya, tidak jarang kita mendengar seorang sahabat curhat dengan mengatakan, “Kan saya seperti ini juga demi keluarga. Seharusnya mereka mengerti!.”
Hidup yang tidak seimbang justru akan mengerdilkan arti kemajuan yang berhasil kita raih di salah satu aspek, sebesar apapun itu. Di puncak keberhasilan itu, kita ternyata menemukan kehampaan dan rasa sepi. Saat itu baru kita sadari bahwa “anak tangga keberhasilan” yang telah kita naiki dengan susah payah, ternyata bersandar ... pada dinding yang salah.
Arti keberhasilan di salah satu aspek baru menjadi lengkap dengan kehadiran aspek kehidupan lainnya. Arti keberhasilan karir misalnya, justru kita rasakan ketika ada keluarga dan sahabat yang memberi selamat (secara tulus) dan ikut merasakan kebahagiaan yang kita rasakan. Dan perayaan itu diawali dengan ucapan syukur dan terima kasih dari dasar hati kita kepada Tuhan yang telah memungkinkan segalanya terjadi.
Hukum kehidupan itu sebetulnya sederhana. Hidup kita berarti karena adanya Tuhan dan kehadiran orang lain, berupa keluarga, sahabat, rekan kerja, karyawan, perusahaan, dan lingkungan tempat tinggal kita. Hidup kita berarti karena kita memberi arti dan nilai lebih bagi orang-orang yang kita cintai dan mencintai kita.
Hendaknya kita mengisi perputaran jarum jam kita sehari-hari, tanpa melupakan arah yang telah ditunjuk oleh jarum kompas.
Salam Sukses,

Minggu, 29 Maret 2009

Khayalan adalah Kenyataan

Apa yang engkau sangka khayalan, sesungguhnya adalah kenyataan bagi mereka yang mau berjuang.
Bernard Taple
Industrialis

Sabtu, 28 Maret 2009

RENDAH HATILAH

Apabila kita RENDAH HATI maka akan ada NASIHAT dan HIKMAT dari orang lain, tetapi apabila kita TINGGI HATI yang tertinggal hanyalah NASIHAT dan HIKMAT kita sendiri yang tidak didengar orang lain.

Minggu, 22 Maret 2009

MANISNYA KEPAHITAN MASA LALU

Kepahitan dimasa lalu akan menjadi manis apabila kita ikhlas menerimanya, dengan hati ikhlas kita bisa memperoleh hikmah yang tersembunyi di dalamnya. Ikhlas berarti tidak pernah mempertanyakan kenapa kepahitan itu terjadi apalagi menyalahkan diri sendiri atau orang lain, hanya menerima apa adanya tanpa embel-embel apapun.Justru kita akan lebih bisa bersyukur, lebih kaya, lebih dewasa dan lebih bijak dalam mengarungi hidup. Inilah rahasia cinta sejati, mencintai tanpa pamrih. ...unconditional love .......

JANGAN MENGELUH

Apabila kita tergoda untuk MENGELUH tentang PERSOALAN kita, pikirkanlah tentang persoalan orang lain yang LEBIH RUMIT dan tidak pernah kita alami, dan INGATLAH bahwa KEBAHAGIAAN yang pernah kita RASAKAN belum tentu orang lain juga pernah MENDAPATKAN, niscaya kita akan BERSYUKUR dengan apa yang pernah terjadi dalam hidup kita.

Jumat, 20 Maret 2009

HARI-HARI GUNDAH GULANA


Hari-hari ini saya merasakan gunda gulana. Bagaimana tidak detik-detik sekarang adalah detik dimana saya harus menunggu apakah berhasil atau tidak dalam pencalonan sebagai anggota DPRD Garut dari Partai Persatuan Daerah (PPD), Partai No 12 untuk pemilu kali ini. Di saat banyak calon lain (yang katanya) sudah melakukan berbagai cara untuk dapat menang, ada yang bagi-bagi semen ke tiap kampung, menyumbang sana sini, membagibagikan uang, sesuatau yang merupakan money politik... (teman saya bilang : "itu mah kata yag nggak punya uang money politik teh he...he...").
Sekarang ini saya sudah menyatakan diri "kalah sebelum bertanding". Anda mengatakan jngan peseimis !. Saya bukan pesimis namun realistis terhadap kenyataan yang ada. Jika nanti mencalonkan maka harus benar-benar persiapan material dan mental. Apalagi kita mencalonkannya dari Partai kecil.

KEPAHITAN

Kepahitan dimasa lalu akan menjadi manis apabila kita ikhlas menerimanya, dengan hati ikhlas kita bisa memperoleh hikmah yang tersembunyi di dalamnya. Ikhlas berarti tidak pernah mempertanyakan kenapa kepahitan itu terjadi apalagi menyalahkan diri sendiri atau orang lain, hanya menerima apa adanya tanpa embel-embel apapun.Justru kita akan lebih bisa bersyukur, lebih kaya, lebih dewasa dan lebih bijak dalam mengarungi hidup. Inilah rahasia cinta sejati, mencintai tanpa pamrih. ...unconditional love ......."


Subjek: Kiriman Bapak Didik Yanuardi" DARI MANTAP

Jumat, 13 Maret 2009

SATU ONS TINDAKAN LEBIH BAIK DARI SATU TON TEORI

SATU ONS TINDAKAN LEBIH BAIK DARI SATU TON TEORI

Selasa, 10 Maret 2009

MENUNGGU CITIBANK MENJEMPUT AJAL

Menunggu Citibank Menjemput Ajal
Written by Yodhia Antariksa
Posted March 9, 2009 at 2:00 am
Bau kemenyan kematian tampaknya kian merebak disetiap sudut kantor pusat Citibank di New York. Kinerja bisnisnya kian berdarah-darah; membuat segenap raganya terpelanting di tepi jurang kematian yang memilukan. Ibarat seorang pasien, Citibank kini tengah berada di ruang ICU – menatap dirinya menggigil ketakutan dalam bayang-bayang sakaratul maut.
Tak heran jika minggu ini harga sahamnya roboh menjadi hanya US$ 1 dollar (!), terjun bebas dari harga US$ 50 sekitar dua tahun silam (itu artinya para pemegang saham Citibank telah kehilangan uangnya hingga 98%). Gedung pencakar langit Citibank yang merebak di seantero kota dunia, termasuk kota Jakarta, selalu berdiri dengan gagah dan sarat dengan aura kemegahan. Namun dibalik kemegahan itu, sesungguhnya tubuh mereka telah tercabik-cabik penuh luka (untuk tahun 2008 lalu saja, mereka menderita kerugian hingga 200 trilyun rupiah; jumlah yang cukup untuk membuat jalan tol memanjang dari Sabang hingga Merauke).
Ada dua pelajaran penting yang layak kita kenang dari kisah Citibank yang amat tragis nan memilukan ini. Yang pertama adalah ini : arsitektur keuangan global ternyata telah berubah menjadi sirkuit kasino global, tempat dimana para spekulan berjudi mempertaruhkan modal hingga ribuan trilyun rupiah. Produk-produk keuangan derivatif nan eksotik diciptakan hanya demi memuaskan hasrat spekulatif para “bandit-bandit keuangan global” yang haus akan keuntungan tanpa batas.
Tanpa regulasi antar negara yang terpadu dan ketat, sirkuit perjudian keuangan global itu pada akhirnya berubah menjadi “ajang pembantaian” bagi masyarakat kecil di segenap penjuru langit. Akibat ulah spekulan itu, harga minyak pernah melonjak tak terkira. Dan kini, ketika sirkuit kasino itu ambruk lantaran krisis kredit perumahan, imbasnya telah membuat kenestapaan bagi jutaan penduduk di muka bumi. Mulai dari buruh pabrik tekstil di kota Tangerang hingga petani pisang di kota Santiago, sejak dari pekerja di kota Shanghai hingga penjual kakilima di kota Lisabon.
“Global capitalism has destroyed my life…”, demikian jerit pilu seorang penjahit baju dipinggiran kota Mumbai dengan penuh kepedihan.
Pelajaran penting yang kedua adalah ini : kebodohan ternyata bukan hanya milik kaum tak berpengetahuan. Para kaum bankir berdasi yang gagah nan necis di pusat kota New York itu ternyata juga benar-benar bodoh. They are really damn stupid people. Mungkin kita jadi sadar, manajemen Citibank sebagai perusahaan kelas dunia itu ternyata juga penuh dengan kekonyolan.
Banyak penduduk di kota negara berkembang yang acap dihinggapi rasa minder ketika berhadapan dengan perusahaan multinasional, apalagi perusahan sekaliber Citibank. Kita selalu menganggap mereka memiliki manajemen kelas dunia yang pasti hebat dalam segala hal. Namun tragedi Citibank ini memberi bukti bahwa anggapan itu tak sepenuhnya benar. Kadang, mereka justru lebih konyol dan lebih bodoh dibanding kita.
Dulu ketika menjejakkan kaki di tengah keramaian kota Manhattan, saya menatap gedung kantor pusat Citibank dengan penuh rasa masygul. Di antara pendaran lampu-lampu malam yang menghiasi Times Square, saya melihat logo neon besar dengan sebuah kalimat indah berbunyi : Citibank - Citi that Never Sleeps.
Kini saya cuma bergumam, mungkin tagline itu sekarang mesti diganti menjadi : Citibank - Citi that Sleeps Forever…..

GRATIS SEPANJANG MASA

Mungkin sahabatku semua pernah mendengar kisah ini, tetapisetiap kisah yg sama yg kita baca biasanya ada rasa yang lain…Bila perlu bacalah kisah ini secararutin tiap pekan KARENA perlu kita baca ulang sekedar mengingatkan bahwa jasa ibusangatlah besar dan tanpa pamrih….Suatu sore, seorang anak menghampiri ibunya di dapur. Ia menyerahkanselembar kertas yang telah ditulisinya. Setelah sang ibu mengeringkan tangannyadengan celemek. Ia pun membaca tulisan itu dan inilah isinya:Untuk memotong rumput Rp. 5000Untuk membersihkan kamar tidur minggu ini Rp. 5000Untuk pergi ke toko disuruh ibu Rp. 3000Untuk menjaga adik waktu ibu belanja Rp. 5000Untuk membuang sampah Rp. 1000Untuk nilai yang bagus Rp. 3000Untuk membersihkan dan menyapu halaman Rp. 3000Jadi jumlah utang ibu adalah Rp. 25000Sang ibu memandangi anaknya dengan penuh harap. Berbagai kenangan terlintasdalam benak sang ibu. Lalu ia mengambil pulpen, membalikkan kertasnya. Daninilah yang ia tuliskan:Untuk sembilan bulan ibu mengandung kamu, gratisUntuk semua malam ibu menemani kamu, gratisUntuk membawamu ke dokter dan mengobati saat kamu sakit, serta mendoakan kamu,gratisUntuk semua saat susah dan air mata dalam mengurus kamu, gratisKalau dijumlahkan semua, harga cinta ibu adalah gratisUntuk semua mainan, makanan, dan baju, gratisAnakku… dan kalau kamu menjumlahkan semuanya,Akan kau dapati bahwa harga cinta ibu adalah GRATISSeusai membaca apa yang ditulis ibunya, sang anak pun berlinang air mata danmenatap wajah ibunya, dan berkata: “Bu, aku sayang sekali sama ibu” ia kemudianmendekap ibunya. Sang ibu tersenyum sambil mencium rambut buah hatinya.”Ibupunsayang kamu nak” kata sang ibu.Kemudian sang anak mengambil pulpen dan menulis sebuah kata denganhuruf-huruf besar sambil diperhatikan sang ibu: “LUNAS”======sahabat, seberapapun jasa yang tlah kita berikan kepada ibu, seberapapun uangyang kita dapatkan dan kita berikan kepada ibu, atau seberapapun liter keringatkerja yang kita kumpulkan untuk ibu, tidak akan dapat mengganti kasih sayangseorang ibu.Kasih ibu sepanjang masa. dapatkah kita menukar kasih sayang ibuitu dengan materi? menukar dengan bilangan angka? Tidak sahabat, sama sekalitidak bisa. Oleh karenanya sahabatku, Berbuat baiklah kepadanya, sayangilahbeliau, cintailah beliau, dan doakanlah beliau….Sahabat, kita beruntung masih diberi kesempatan untuk mencium tangannya,mencium pipinya, memijit kakinya, membuatkan minuman untuknya dan menunjukkansayang kita kepadanya. Semoga kita dapat terus melayani beliau, di dunia ini,maupun di surga nanti. amin…“Semoga Bermanfaat”

WANITA BUTA

Wanita Buta.Seluruh penumpang di dalam bus merasa simpati melihat seorang wanita muda dg tongkatnya meraba-raba menaiki tangga bus. Dg tangannya yg lain di meraba posisi dimana sopir berada, dan membayar ongkos bus. Lalu berjalan ke Dalam bus mencari-cari bangku yg kosong dg tangannya. Setelah yakin bangku yg dirabanya kosong, dia duduk. Meletakkan tasnya di atas pangkuan, dan satu tangannya masih memegang tongkat. Satu tahun sudah, Yasmin, wanita muda itu, mengalami buta. Suatu kecelakaan telah berlaku atasnya, dan menghilangkan penglihatannya untuk selama-lamanya. Dunia tiba-tiba saja menjadi gelap dan segala harapan dan cita-cita menjadi sirna. Dia adalah wanita yg penuh dg ambisi menaklukan dunia, aktif di segala perkumpulan, baik di sekolah, rumah maupun di linkungannya. Tiba-tiba saja semuanya sirna, begitu kecelakaan itu dialaminya. Kegelapan, frustrasi, dan rendah diri tiba-tiba saja menyelimuti jiwanya. Hilang sudah masa depan yg selama ini dicita-citakan. Merasa tak berguna dan tak ada seorang pun yg sanggup menolongnya selalu membisiki hatinya. "Bagaimana ini bisa terjadi padaku?" dia menangis. Hatinya protes, diliputi kemarahan dan putus asa. Tapi, tak peduli sebanyak apa pun dia mengeluh dan menangis, sebanyak apa pun dia protes, sebanyak apapun dia berdo'a dan memohon, dia harus tahu, penglihatannya tak akan kembali.Diantara frustrasi, depresi dan putus asa, dia masih beruntung, karena mempunyai suami yg begitu penyayang dan setia, Burhan. Burhan adalah seorang prajurit TNI biasa yg bekerja sebagai security di sebuah perusahaan. Dia mencintai Yasmin dg seluruh hatinya. Ketika mengetahui Yasmin kehilangan penglihatan, rasa cintanya tidak berkurang. Justru perhatiannya makin bertambah, ketika dilihatnya Yasmin tenggelam kedalam jurang keputus-asaan. Burhan ingin menolong mengembalikan rasa percaray diri Yasmin, seperti ketika Yasmin belum menjadi buta. Burhan tahu, ini adalah perjuangan yg tidak gampang. Butuh extra waktu dan kesabaran yg tidak sedikit. Karena buta, Yasmin tidak bisa terus bekerja di perusahaannya. Dia berhenti dg terhormat. Burhan mendorongnya supaya belajar huruf Braile. Dg harapan, suatu saat bisa berguna untuk masa depan. Tapi bagaimana Yasmin bisa belajar? Sedangkan untuk pergi ke mana-mana saja selalu diantar Burhan? Dunia ini begitu gelap. Tak ada kesempatan sedikitpun untuk bisa melihat jalan. Dulu, sebelum menjadi buta, dia memang biasa naik bus ke tempat kerja dan ke mana saja sendirian. Tapi kini, ketika buta, apa sanggup dia naik bus sendirian? Berjalan sendirian? Pulang-pergi sendirian? Siapa yg akan melindunginya ketika sendirian? Begitulah yg berkecamuk di dalam hati Yasmin yg putus asa. Tapi Burhan membimbing Jiwa Yasmin yg sedang frustasi dg sabar. Dia merelakan dirinya untuk mengantar Yasmin ke sekolah, di mana Yasmin musti belajar huruf Braile. Dg sabar Burhan menuntun Yasmin menaiki bus kota menuju sekolah yg dituju. Dg Susah payah dan tertatih-tatih Yasmin melangkah bersama tongkatnya. Sementara Burhan berada di sampingnya. Selesai mengantar Yasmin dia menuju tempat dinas. Begitulah, selama berhari-hari dan berminggu-minggu Burhan mengantar dan menjemput Yasmin. Lengkap dg seragam dinas security. Tapi lama-kelamaan Burhan sadar, tak mungkin selamanya Yasmin harus diantar; pulang dan pergi. Bagaimanapun juga Yasmin harus bisa mandiri, tak mungkin selamanya mengandalkan dirinya. Sebab dia juga punya pekerjaan yg harus dijalaninya. Dg hati-hati dia mengutarakan maksudnya, supaya Yasmin tak tersinggung dan merasa dibuang. Sebab Yasmin, bagaimanapun juga masih terpukul dg musibah yg dialaminya. Seperti yg diramalkan Burhan, Yasmin histeris mendengar itu. Dia merasa dirinya kini benar-benar telah tercampakkan. "Saya buta, tak bisa melihat!" teriak Yasmin. "Bagaimana saya bisa tahu saya ada di mana? Kamu telah benar-benar meninggalkan saya." Burhan hancur hatinya mendengar itu. Tapi dia sadar apa yg musti dilakukan. Mau tak mau Yasmin musti terima. Musti mau menjadi wanita yg mandiri. Burhan tak melepas begitu saja Yasmin. Setiap pagi, dia mengantar Yasmin menuju halte bus. Dan setelah dua minggu, Yasmin akhirnya bisa berangkat sendiri ke halte. Berjalan dg tongkatnya. Burhan menasehatinya agar mengandalkan indera pendengarannya, di manapun dia berada. Setelah dirasanya yakin bahwa Yasmin bisa pergi sendiri, dg tenang Burhan pergi ke tempat dinas. Sementara Yasmin merasa bersyukur bahwa selama ini dia mempunyai suami yg begitu setia dan sabar membimbingnya. Memang tak mungkin bagi Burhan untuk terus selalu menemani setiap saat ke manapun dia pergi. Tak mungkin juga selalu Diantar ke tempatnya belajar, sebab Burhan juga punya pekerjaan yg harus dilakoni. Dan dia adalah wanita yg dulu, sebelum buta, tak pernah menyerah pada tantangan dan wanita yg tak bisa diam saja. Kini dia harus menjadi Yasmin yg dulu, yg tegar dan menyukai tantangan dan suka bekerja dan belajar. Hari-hari pun berlalu. Dan sudah beberapa minggu Yasmin menjalani rutinitasnya belajar, dg mengendarai bus kota sendirian. Suatu hari, ketika dia hendak turun dari bus, sopir bus berkata, "saya sungguh iri padamu". Yasmin tidak yakin, kalau sopir itu bicara padanya. "Anda bicara pada saya?" " Ya", jawab sopir bus. "Saya benar-benar iri padamu". Yasmin kebingungan, heran dan tak habis berpikir, bagaimana bisa di dunia ini, seorang buta, wanita buta, yg berjalan terseok-seok dg tongkatnya hanya sekedar mencari keberanian mengisi sisa hidupnya, membuat orang lain merasa iri? "Apa maksud anda?" Yasmin bertanya penuh keheranan pada sopir itu. "Kamu tahu," jawab sopir bus, "Setiap pagi, sejak beberapa minggu ini, seorang lelaki muda dg seragam militer selalu berdiri di sebrang jalan. Dia memperhatikanmu dg harap-harap cemas ketika kamu menuruni tangga bus. Dan ketika kamu menyebrang jalan, dia perhatikan langkahmu dan bibirnya tersenyum puas begitu kamu telah melewati jalan itu. Begitu kamu masuk gedung sekolahmu, dia meniupkan ciumannya padamu, memberimu salut, dan pergi darisitu. Kamu sungguh wanita beruntung, ada yg memperhatikan dan melindungimu" .Air mata bahagia mengalir di pipi Yasmin. Walaupun dia tidak melihat orang tsb, dia yakin dan merasakan kehadiran Burhan di sana. Dia merasa begitu beruntung, sangat beruntung, bahwa Burhan telah memberinya sesuatu yg lebih berharga dari penglihatan. Sebuah pemberian yg tak perlu untuk dilihat; kasih sayang yg membawa cahaya, ketika dia berada dalam kegelapan.***Teman, kita ibarat orang buta. Yg diperintahkan bekerja dan berusaha Kita adalah orang buta. Yg diberi semangat untuk terus hidup dan bekerja Kita tak bisa melihat Tuhan dan malaikat.Tapi Dia terus membimbing Seperti cerita Dia memompa semangat kita Cemas dan khawatir dg langkah kita Dan tersenyum puas Melihat kita berhasil melewati ujian-Nya.

5 DIMENSI KUNCI KECERDASAN SOSIAL

Di suatu pagi yang cerah di sebuah gedung perkantoran yang menjulang, saya bergegas memasuki sebuah lift yang sudah penuh sesak terisi. Terlihat wajah-wajah segar dengan semangat pagi untuk segera menyambut tugas yang sudah menanti. Di dalam lift, semua terdiam, mungkin benak mereka tengah dipenuhi dengan beragam rencana yang hendak didapuk pagi itu. Mendadak – sekonyong-konyong – bau tak sedap merebak di ruang lift yang sempit dan penuh sesak itu. Segera semua penghuni lift menutup hidungnya, ada yang dengan tisu, dengan saputangan, atau dan dengan jari-jarinya.
Saya tak tahu siapa yang di pagi nan cerah itu, di sebuah lift yang penuh sesak, dan dengan tanpa rasa dosa, mengeluarkan gas dengan amat sempurna dari perutnya. Sebuah serangan pagi yang mendadak membuat semangat saya seperti lenyap dilumat oleh bau gas yang amat menyengat. Siapapun orangnya, ia mungkin termasuk golongan orang yang memiliki kecerdasan sosial yang pas-pasan.
Kecerdasan sosial (atau social intelligence) kini tampaknya kian menduduki peran yang amat penting ketika kita hendak membangun sebuah relasi yang produktif nan harmonis. Relasi kita dengan kerabat, dengan tetangga, dengan rekan kerja atau juga dengan atasan mungkin bisa berjalan dengan lebih asyik kalau saja kita mampu mendemonstrasikan sejumlah elemen penting dalam kecerdasan sosial.
Dalam konteks itulah, kehadiran buku bertajuk Social Intelligence : The New Science of Success karya Karl Albrecht ini patut disambut dengan penuh antusiasme (buku yang amat memikat ini telah diterjemahkan ke dalam edisi bahasa Indonesia oleh Penerbit PPM dengan judul Cerdas Bergaul : Kunci Sukses dalam Bisnis dan Masyarakat).
Secara garis besar, Albrecht menyebut adanya lima elemen kunci yang bisa mengasah kecerdasan sosial kita, yang ia singkat menjadi kata SPACE. Kata S merujuk pada kata situational awareness (kesadaran situasional). Makna dari kesadaran ini adalah sebuah kehendak untuk bisa memahami dan peka akan kebutuhan serta hak orang lain. Orang yang tanpa rasa dosa mengeluarkan gas di lift yang penuh sesak itu pastilah bukan tipe orang yang paham akan makna kesadaran situasional. Demikian juga orang yang merokok di ruang ber AC atau yang merokok di ruang terbuka dan menghembuskan asap secara serampangan pada semua orang disekitarnya.
Elemen yang kedua adalah presense (atau kemampuan membawa diri). Bagaimana etika penampilan Anda, tutur kata dan sapa yang Anda bentangkan, gerak tubuh ketika bicara dan mendengarkan adalah sejumlah aspek yang tercakup dalam elemen ini. Setiap orang pasti akan meninggalkan impresi yang berlainan tentang mutu presense yang dihadirkannya. Anda mungkin bisa mengingat siapa rekan atau atasan Anda yang memiliki kualitas presense yang baik dan mana yang buruk.
Elemen yang ketiga adalah authenticity (autensitas) atau sinyal dari perilaku kita yang akan membuat orang lain menilai kita sebagai orang yang layak dipercaya (trusted), jujur, terbuka, dan mampu menghadirkan sejumput ketulusan. Elemen ini amat penting sebab hanya dengan aspek inilah kita bisa membentangkan berjejak relasi yang mulia nan bermartabat.
Elemen yang keempat adalah clarity (kejelasan). Aspek ini menjelaskan sejauh mana kita dibekali kemampuan untuk menyampaikan gagasan dan ide kita secara renyah nan persuasif sehingga orang lain bisa menerimanya dengan tangan terbuka. Acap kita memiliki gagasan yang baik, namun gagal mengkomunikasikannya secara cantik sehingga atasan atau rekan kerja kita ndak berhasil diyakinkan. Kecerdasan sosial yang produktif barangkali memang hanya akan bisa dibangun dengan indah manakala kita mampu mengartikulasikan segenap pemikiran kita dengan penuh kejernihan dan kebeningan. (Saya sendiri sudah pernah mengulas teknis mengartikulasikan gagasan secara efektif ini, dan ulasannya bisa dibaca disini).
Elemen yang terakhir adalah empathy (atau empati). Aspek ini merujuk pada sejauh mana kita bisa berempati pada pandangan dan gagasan orang lain. Dan juga sejauh mana kita memiliki ketrampilan untuk bisa mendengarkan dan memahami maksud pemikiran orang lain. Kita barangkali akan bisa merajut sebuah jalinan relasi yang guyub dan meaningful kalau saja kita semua selalu dibekali dengan rasa empati yang kuat terhadap sesama rekan kita.
Demikianlah lima elemen kunci yang menurut Karl Albrecht merupakan aspek penting yang layak diperhatikan untuk bisa menenun bingkai kecerdasan emosional secara optimal. Tentu saja kita harus selalu menyempurnakan diri dalam kelima dimensi penting ini, supaya kita semua juga bisa menjadi pribadi-pribadi yang cerdas secara sosial. Dan bukan seperti orang yang kentut di pagi hari nan cerah di sebuah lift yang penuh sesak itu……
Jika Anda ingin mendapatkan slide powerpoint presentasi tentang entrepreneurship dan management skills, silakan klik DISINI.

IMAJINER DO'A

IMAJINER DOA oleh:/ Ratih Sanggarwati/ Doa yang kupanjatkan ketika aku masih gadis:* "Ya Allah beri aku calon suami yang baik, yang sholeh. Beri aku suami yang dapat kujadikan imam dalam keluargaku." * Doa yang kupanjatkan ketika selesai menikah:* "Ya Allah beri aku anak yang sholeh dan sholehah, agar mereka dapat mendoakanku ketika nanti aku mati dan menjadi salah satu amalanku yang tidak pernah putus."* Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku lahir*: "Ya Allah beri aku kesempatan menyekolahkan mereka di sekolah Islami yang baik meskipun mahal, beri aku rizki untuk itu ya Allah...."* Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku sudah mulai sekolah:* "Ya Allah..... jadikan dia murid yang baik sehingga dia dapat bermoral Islami, agar dia bisa khatam Al Quran pada usia muda.."* Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku sudah beranjak remaja:* "Ya Allah jadikan anakku bukan pengikut arus modernisasi yg mengkhawatirkanku. Ya Allah aku tidak ingin ia mengumbar auratnya, karena dia ibarat buah yang sedang ranum."* Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku menjadi dewasa:* "Ya Allah entengkan jodohnya, berilah jodoh yang sholeh pada mereka, yang bibit, bebet, bobotnya baik dan sesuai setara dengan keluarga kami."* Doa yang kupanjatkan ketika anakku menikah:* "Ya Allah jangan kau putuskan tali ibu & anak ini, aku takut kehilangan perhatiannya dan takut kehilangan dia karena dia akan ikut suaminya."* Doa yang kupanjatkan ketika anakku akan melahirkan:* "Ya Allah mudah-mudahan cucuku lahir dengan selamat. Aku inginkan nama pemberianku pada cucuku, karena aku ingin memanjangkan teritoria wibawaku sebagai ibu dari ibunya cucuku."* Ketika kupanjatkan doa-doa itu, aku membayangkan Allah tersenyum dan berkata..... .* "Engkau ingin suami yang baik dan sholeh sudahkah engkau sendiri baik dan sholehah? Engkau ingin suamimu jadi imam, akankah engkau jadi makmum yang baik?" "Engkau ingin anak yang sholehah, sudahkah itu ada padamu dan pada suamimu. Jangan egois begitu...... .. masak engkau ingin anak yang sholehahhanya karena engkau ingin mereka mendoakanmu. ....tentu mereka menjadi sholehah utama karena-Ku, karena aturan yang mereka ikuti haruslah aturan-Ku." "Engkau ingin menyekolahkan anakmu di sekolah Islam, karena apa?...... prestige? ........ atau....mode? .....atau engkau tidak mau direpotkan dengan mendidik Islam padanya? engkau juga harus belajar, engkau juga harus bermoral Islami, engkau juga harus membaca Al Quran dan berusaha mengkhatamkannya. " "Bagaimana engkau dapat menahan anakmu tidak menebarkan pesonanya dengan mengumbar aurat, kalau engkau sebagai ibunya jengah untuk menutup aurat? Sementara engkau tahu Aku wajibkan itu untuk keselamatan dan kehormatan umat-Ku." "Engkau bicara bibit, bebet, bobot untuk calon menantumu, seolah engkau tidak percaya ayat 3 & 26 suratAn Nuur dalam Al Quran-Ku. Percayalah kalau anakmu adalah anak yang sholihah maka yang sepadanlah yang dia akan dapatkan." "Engkau hanya mengandung, melahirkan dan menyusui anakmu. Aku yang memiliki dia saja, Aku bebaskan dia dengan kehendaknya. Aku tetap mencintainya, meskipun dia berpaling dari-Ku, bahkan ketika dia melupakan-Ku. Aku tetap mencintainya. .. " "Anakmu adalah amanahmu, cucumu adalah amanah dari anakmu, berilah kebebasan untuk melepaskan busur anak panahnya sendiri yang menjadi amanahnya."* Lantas...... aku malu...... dengan imajinasi do'a-ku sendiri.... Aku malu akan tuntutanku kepada-NYA.. . ..... Maafkan aku ya Allah......* Assalamu'alaikum. . .. Pernahkah Anda bayangkan bila pada saat kita berdoa, kita mendengar ini: "Terima kasih, Anda telah menghubungi Baitullah". "Tekan 1 untuk 'meminta'. Tekan 2 untuk 'mengucap syukur'. Tekan 3 untuk 'mengeluh'. Tekan 4 untuk 'permintaan lainnya'." Atau.... Bagaimana jika Malaikat memohon maaf seperti ini: "Saat ini semua malaikat sedang membantu pelanggan lain. Tetaplah sabar menunggu. Panggilan Anda akan dijawab berdasarkan urutannya." Atau, bisakah Anda bayangkan bila pada saat berdoa, Anda mendapat respons seperti ini: "Jika Anda ingin berbicara dengan Malaikat, Tekan 1. Dengan Malaikat Mikail, Tekan 2. Dengan malaikat lainnya, Tekan 3. Jika Anda ingin mendengar sari tilawah saat Anda menunggu, Tekan 4. "Untuk jawaban pertanyaan tentang hakekat surga & neraka, silahkan tunggu sampai Anda tiba di sini!!" Atau bisa juga Anda mendengar ini : "Komputer kami menunjukkan bahwa Anda telah satu kali menelpon hari ini. Silakan mencoba kembali esok hari." atau... "Kantor ini ditutup pada akhir minggu. Silakan menelpon kembali hari Senin setelah pukul 9 pagi." Alhamdulillah. .... Allah SWT mengasihi kita, Anda dapat menelpon-Nya setiap saat!!! Anda hanya perlu untuk memanggilnya kapan saja dan Dia mendengar Anda.. Karena bila memanggil Allah, Anda tidak akan pernah mendapat nada sibuk. Allah menerima setiap panggilan dan mengetahui siapa pemanggilnya secara pribadi. Ketika Anda memanggil-Nya, gunakan nomor utama ini: 24434 2 : shalat Subuh 4 : shalat Zuhur 4 : shalat Ashar 3 : shalat Maghrib 4 : shalat Isya Atau untuk lebih lengkapnya dan lebih banyak kemashlahatannya, gunakan nomor ini : 28443483 2 : shalat Subuh 8 : Shalat Dhuha 4 : shalat Zuhur 4 : shalat Ashar 3 : shalat Maghrib 4 : shalat Isya 8 : Shalat Lail (tahajjud atau lainnya) 3 : Shalat Witir Info selengkapnya ada di Buku Telepon berjudul "Al Qur'anul Karim & Hadist Rasul" Langsung hubungi, tanpa Operator tanpa Perantara, tanpa dipungut biaya. Nomor 24434 dan 28443483 ini memiliki jumlah saluran hunting yang tak terbatas dan seluruhnya buka 24 jam sehari 7 hari seminggu 365 hari setahun !!! Sebarkan informasi ini kepada orang-orang di sekeliling kita. Mana tahu mungkin mereka sedang membutuhkannya Sabda Rasulullah S.A.W : "Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau sebanyak buih laut" 7 Kalimah ALLAH: 1. Mengucap "Bismillah" pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu. 2. Mengucap " Alhamdulillah" pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu. 3. Mengucap "Astaghfirullah" jika lidah terselip perkataan yang tidak patut. 4. Mengucap " Insya-Allah" jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok. 5. Mengucap "La haula wala kuwwata illa billah" jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak diingini. 6. M engucap "inna lillahi wa inna ilaihi rajiun" jika menghadapi dan menerima musibah.. 7. Mengucap "La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah " sepanjang siang dan malam sehingga tak terpisah dari lidahnya... Dari tafsir Hanafi, mudah-mudahan ingat, walau lambat-lambat. ... mudah-mudahan selalu, walau sambil lalu... mudah-mudahan jadi bisa, karena sudah biasa. Sekarang anda mempunyai 2 pilihan : 1. Biarkan E-mail ini tetap dalam mailbox anda. 2. Forward E-mail ini ke sejumlah orang yang anda kenal dan Insya-Allah ridha Allah akan dianugerahkan kepada setiap orang yang Anda kirim. Wassalaamu'alaikum.

5 ATURAN SEDERHANA U BAHAGIA

Ibu melahirkan kita sambil menangis kesakitan. Masihkah kita menyakiti- nya?Masih mampukah kita tertawa melihat penderitaan- nya?Mencaci maki-nya?Melawan- nya?Memukul- nya?Mengacuhkan- nya?Meninggalkan- nya?Ibu tidak pernah mengeluh membersihkan kotoran kita waktu masih kecil,Memberikan ASI waktu kita bayi,Mencuci celana kotor kita,Menahan derita,Menggendong kita sendirian.Disaat ibumu tidur, coba kamu lihat matanya dan bayangkan matanyatakkan terbuka untuk selamanya..tanganny a tak dapat hapuskan airmatamu dan tiada lagi nasihat yang sering kita abaikan..bayangkani bumu sudah tiada..apakah kamu cukup membahagiakannya. .apakah kamupernah berfikir bertapa besar pengorbanannya semenjak kamu berada didalam perutnya...kirim pesan ini pada semua...itupun kalau kamu sayangibumu dan mau mengingatkan teman2muIngat-ingatlah lima aturan sederhana untuk menjadi bahagia:1. Bebaskan hatimu dari rasa benci.2. Bebaskan pikiranmu dari segala kekuatiran.3. Hiduplah dengan sederhana.4. Berikan lebih banyak (give more)5. Jangan terlalu banyak mengharap (expect less)SADARILAH bahwa di Dunia ini tidak ada 1 orang pun yang mau mati demiIBU, tetapi...Beliau justru satu-satunya orang yang bersedia mati untuk melahirkan kita

CERITA KUTU ANJING

Kutu anjing adalah binatang yang mampu melompat 300 kali tinggi tubuhnya. Namun, apa yang terjadi bila ia dimasukan ke dalam sebuah kotak korek api kosong lalu dibiarkan disana selama satu hingga dua minggu? Hasilnya, kutu itu sekarang hanya mampu melompat setinggi kotak korek api saja! Kemampuannya melompat 300 kali tinggi tubuhnya tiba-tiba hilang.Ini yang terjadi. Ketika kutu itu berada di dalam kotak korek api ia mencoba melompat tinggi. Tapi ia terbentur dinding kotak korek api. Ia mencoba lagi dan terbentur lagi. Terus begitu sehingga ia mulai ragu akan kemampuannya sendiri. Ia mulai berpikir, "Sepertinya kemampuan saya melompat memang hanya segini." Kemudian loncatannya disesuaikan dengan tinggi kotak korek api. Aman. Dia tidak membentur. Saat itulah dia menjadi sangat yakin, "Nah benar kan ? Kemampuan saya memang cuma segini. Inilah saya!"Ketika kutu itu sudah dikeluarkan dari kotak korek api, dia masih terus merasa bahwa batas kemampuan lompatnya hanya setinggi kotak korek api. Sang kutu pun hidup seperti itu hingga akhir hayat. Kemampuan yang sesungguhnya tidak tampak. Kehidupannya telah dibatasi oleh lingkungannya.Sesungguhnya di dalam diri kita juga banyak kotak korek api. Misalnya anda memiliki atasan yang tidak memiliki kepemimpinan memadai. Dia tipe orang yang selalu takut tersaingi bawahannya, sehingga dia sengaja menghambat perkembangan karir kita. Ketika anda mencoba melompat tinggi, dia tidak pernah memuji, bahkan justru tersinggung. Dia adalah contoh kotak korek api yang bisa mengkerdilkan anda.Teman kerja juga bisa jadi kotak korek api. Coba ingat, ketika dia bicara begini, "Ngapain sih kamu kerja keras seperti itu, kamu nggak bakalan dipromosikan, kok." Ingat! Mereka adalah kotak korek api. Mereka bisa menghambat perkembangan potensi diri Anda.Korek api juga bisa berbentuk kondisi tubuh yang kurang sempurna, tingkat pendidikan yang rendah, kemiskinan, usia dan lain sebagianya. Bila semua itu menjadi kotak korek api maka akan menghambat prestasi dan kemampuan anda yang sesungguhnya tidak tercermin dalam aktivitas sehari-hari.Bila potensi anda yang sesungguhnya ingin muncul, anda harus take action untuk menembus kotak korek api itu. Lihatlah Ucok Baba, dengan tinggi tubuh yang di bawah rata-rata ia mampu menjadi presenter di televisi. Andapun pasti kenal Helen Keller. Dengan mata yang buta, tuli dan "gagu" dia mampu lulus dari Harvard University . Bill Gates tidak menyelesaikan pendidikan sarjananya, namun mampu menjadi "raja"komputer. Andre Wongso, tidak menamatkan sekolah dasar namun mampu menjadi motivator nomor satu di Indonesia .Contoh lain Meneg BUMN, Bapak Sugiharto, yang pernah menjadi seorang pengasong, tukang parkir dan kuli di Pelabuhan. Kemiskinan tidak menghambatnya untuk terus maju. Bahkan sebelum menjadi menteri beliau pernah menjadi eksekutif di salah satu perusahaan ternama.Begitu pula dengan Nelson Mandela. Ia menjadi presiden Afrika Selatan setelah usianya lewat 65 tahun. Kolonel Sanders sukses membangun jaringan restoran fast food ketika usianya sudah lebih dari 62 tahun.Nah, bila anda masih terkungkung dengan kotak korek api, pada hakekatnya anda masih terjajah. Orang-orang seperti Ucok Baba, Helen Keller, Andre Wongso, Sugiharto, Bill Gates dan Nelson Mandela adalah orang yang mampu menembus kungkungan kotak korek api. Merekalah contoh sosok orang yang merdeka, sehingga mampu menembus berbagai keterbatasan.BREAK YOUR BORDER . . . . TOUCH THE SKY . . . . !Semoga dapat memacu kita untuk berkarya dimanapun .......

YANG KUPINTA DAN ALLAH BERIKAN

Aku meminta kepada Allah untuk menyingkirkan penderitaanku.Allah menjawab, Tidak.Itu bukan untuk Kusingkirkan, tetapi agar kau mengalahkannya.Aku meminta kepada Allah untuk menyempurnakan kecacatanku.Allah menjawab, Tidak.Jiwa adalah sempurna, badan hanyalah sementara.Aku meminta kepada Allah untuk menghadiahkanku kesabaran.Allah menjawab, Tidak.Kesabaran adalah hasil dari kesulitan; itu tidak dihadiahkan, itu harus dipelajari.Aku meminta kepada Allah untuk memberiku kebahagiaan.Allah menjawab, Tidak.Aku memberimu berkah. Kebahagiaan adalah tergantung padamu.Aku meminta kepada Allah untuk menjauhkan penderitaan.Allah menjawab, Tidak.Penderitaan menjauhkanmu dari perhatian duniawi dan membawamu mendekat padaKu.Aku meminta kepada Allah untuk menumbuhkan rohku.Allah menjawab, Tidak.Kau harus menumbuhkannya sendiri, tetapi Aku akan memangkasnya untuk membuatmu berbuah.Aku meminta kepada Allah segala hal sehingga aku dapat menikmati hidup.Allah menjawab, Tidak.Aku akan memberimu hidup, sehingga kau dapat menikmati segala hal.Aku meminta kepada Allah membantuku mengasihi orang lain, seperti Ia mengasihiku.Allah menjawab.. Ahhh, akhirnya kau mengerti.HARI INI ADALAH MILIKMUJANGAN SIA-SIAKAN.Bagi dunia, kamu mungkin hanyalah seseorang.Tetapi bagi seseorang, kamu adalah dunianya.

6 HAL UNTUK MENJADI ORANG DIATAS RATA-RATA

Di Universitas, Jim tampaknya seperti bintang klasik. Dia bisa mendapat nilai tinggi dengan mudah, dan teman sekelasnya memastikan bahwa dia ‘pasti akan sukses’. Setelah tamat, dia bisa memilih pekerjaan sesuka hatinya.Jim bergabung dengan departemen penjualan di sebuah perusahaan asuransi besar dan mula-mula kerjanya bagus. Tapi akhirnya mentok dan pindah ke perusahaan kecil, di tempat itu dia juga mentok lagi. Bosan dengan bidang penjualan, dia mencoba dengan manajemen penjualan. Sekali lagi, pola yang serupa berkembang. Kalau awalnya dia sangat disukai, dianggap sebagai seorang bintang, tapi segera juga dia melempem seperti kerupuk kena air. Sekarang dia menjual asuransi untuk perusahaan lain lagi – dan anehnya dia tidak meningkat menjadi lebih baik,Beda dengan Joseph D. Arrigo. “Saya selalu menganggap diri saya sebagai orang tingkat rata-rata. Saya masuk ke asuransi jiwa dan bekerja cukup baik. Karena kemujuran, saya dijadikan anggota komite bersama dengan beberapa penjual besar dalam industri. Saya merasa diri saya sangat rendah.”Tapi, begitu dia mengenal orang-orang yang berprestasi ini, D. Arrigo menyadari sesuatu. “Mereka tidak lebih jenius daripada saya. Mereka hanya orang biasa yang mengincar sasaran tinggi, kemudian mendapatkan cara untuk mencapai tujuannya”.Dia juga menyadari sesuatu lainnya “Kalau orang-orang tingkat sedang lainnya bisa mimpi besar, saya juga bisa”. Sekarang dia memiliki perusahaan bernilai jutaan dolar yang berspesialisasi pada keuntungan karyawan.Mengapa bisa demikian? Seperti kata Theodore RooseveltOrang tingkat rata-rata yang sukses bukanlah jenius. Dia adalah orang yang memiliki kualitas biasa, tetapi mengembangkan kualitas biasa tersebut sampai melebihi tingkat biasa.Orang-orang tingkat rata-rata yang unggul itu sebenarnya:1. Mempelajari disiplin pribadi.Orang tidak memerlukan bakat untuk bisa sukses. Yang diperlukan hanyalah menunda kesenangan sampai berhasil menuai hasil di masa mendatang. Sebaliknya, banyak orang yang kita anggap sebagai bintang yang mengharapkan terlalu banyak dalam waktu yang terlalu cepat. Setelah imbalan tidak datang seketika, mungkin mereka menjadi kesal dan tidak senang.Disiplin semacam ini juga dipraktekkan dalam keuangan. Ada orang yang punya gaji besar tapi juga punya utang besar. Tapi ada juga orang yang mampu bekerja keras dan menabung sebanyak mungkin. Bedanya hanyalah kemampuan untuk menerapkan disiplin pribadi dan mempraktekkan kesabaran.2. Mengeluarkan yang terbaik dari orang lain.Franklin Murphy, dulu seorang penasihat di Universitas California di Los Angeles dan kemudian menjadi eksekutif kepala Times Mirror Co., menyatakan dengan terus terang bahwa dia berhasil berkat bakat orang lain. “Saya selalu mencari orang-orang berbakat, yang mempunyai disiplin pribadi. Kemudian saya mengembangkan rasa saying dan loyalitas mereka. Saya merekrut mereka, memberi motivasi, dan setelah kami mencapai sesuatu, saya berbagi penghargaan dengan mereka”Banyak orang yang tidak tahan mendapat bantuan dari orang lain atau berbagi keberhasilan, kerapa kali karena ego yang terlalu besar. Kerjasama merupakan kuncinya.3. Membina landasan pengetahuan.Pencapai prestasi rata-rata tidak mengincar jabatan puncak, seperti yang cenderung dilakukan oleh banyak bintang yang ingin cepat menanjak – tetapi jabatan yang berada satu tingkat di atasnya. Maka mereka sering memperluas landasan pengetahuannya dengan cara yang tidak dilakukan oleh banyak bintang.Seorang pemuda bernama Holtz, yang tidak cukup baik untuk bisa menonjol di satu posisi dalam tim sepakbola sekolah menengah Amerika yang diikutinya.. Dia mempelajari setiap posisi dan menunggu kesempatannya. Ketika dia diwisuda kuliah, dia menjadi asisten pelatih di lima universitas.Pada saat dia mengambil alih jabatan sebagai pelatih di Universitas Notre Dame di AS pada tahun 1985, Lou Holtz telah membina sebuah landasan pengetahuan yang luas tentang kepelatihan dan segera kembali ke universitas sebagai pimpinan tertinggi tim universitas. Dalam pekerjaannya sebagai pelatih enam musim pertandingan, Notre Dame merebut kemenangan yang mengagumkan sebanyak 77 persen.4. Mengembangkan keahlian khusus.Howard Gardener, seorang ahli psikologi, memperhatikan bahwa tes IQ standar terutama hanya mengukur 2 jenis kemampuan yaitu keahlian matematika dan bahasa. Pada kenyataannya, paling sedikit ada 7 keahlian intelektual: matematika, logika, linguistic, musik, ruangan, kinesthetic tubuh, dan 2 jenis intelektual kepribadian: bagaimana kita memahami orang lain dan bagaimana kita menanggapi mimpi kita, rasa takut dan frustasi.Mungkin Anda tidak begitu baik dalam matematika, tapi punya keahlian di bidang desain; atau mungkin Anda punya keahlian membujuk orang dan kalau diberi latihan bisa menjadi negosiator yang hebat.5. Menepati janji.Seseorang yang mampu menepati janji jarang sekali kita temui sekarang ini. Sehingga bila kita memilikinya, maka orang lain akan berpikir bahwa kita seorang jenius.6. Bangkit dari kekalahan.Tidak ada yang lebih kuat daripada seseorang dengan otak tingkat rata-rata yang mengangkat kepalanya tinggi-tinggi serta menghadapi kehidupan dengan penuh semangat dan keyakinan.Lihatlah Abraham Lincoln, presiden besar AS sepanjang masa, dia berasal dari keluarga miskin dan penampilannya tidak menonjol. Sempat gagal pada pencalonan gubernur dan presiden namun akhirnya dia bangkit dan mampu merubah pandangan dunia tentang arti ‘tingkat rata-rata’.