Kamis, 30 Oktober 2008

KRITIKAN

Suatu kaliseorang pemusik muda mengadakan konser perdana, namun setelah konser ia dicelahabis-habisan oleh banyak kritikus. Rasa depresi segera melanda pemuda itu.Hingga Jean Sibelius, komposer Finlandia yang terkenal menghiburnya. “ IngatNak, tidak ada satupun kota di seluruh dunia yang mendirikan patung penghargaanuntuk kritikus.” Mungkin kita juga pernah dicela dandikritik oleh orang di sekitar kita. Apapun yang kita perbuat, sang kritikussiap “bernyanyi” dengan nada-nada sumbang. Tapi saya teringat pada ElvisPresley yang pernah dipecat oleh manajer Grand Ole Opry dengan komentar, “Kamutidak terkenal, Nak. Sebaiknya kamu kembali menjadi supir truk.” Clint Eastwoodjuga pernah dipecat dari Universal Pictures hanya karena giginya cuwil. DeccaRecords pernah menolak 4 pemuda yang gugup ketika bermain untuk rekamanpertamanya. Mereka berkata, “Kami tidak suka mereka. Kelompok gitaris tidakbegitu populer.” Keempat pemuda itu adalah The Beatles. Itulah contoh dariorang-orang yang pernah dikritik, dicela bahkan ditolak. Tetapi dari kritikitu, mereka bangkit sehingga hari ini, kita pasti mengenal nama-nama di atassebagai legenda dalam bidangnya.Mungkin saat ini sebagai karyawan atauusahawan yang baru dalam perintisan, Anda sudah mendapat kritikan. Satu yangbisa saya tulis untuk Anda, “Teruslah maju mencari peluang!” Percayalah Allahsedang mengerjakan rencana hebat untuk pekerjaan Anda. Saatnya kita melihatkritik sebagai dorongan orang lain agar kita tetap bersemangat danmengembangkan potensi diri. Dari kritikan kita bisa melihat kelemahan-kelemahanyang mungkin belum kita sadari. Kritik juga melatih kita menjadi bermentalunggul. Jangan lupa juga, seorang tokoh terbesar pun lahir di antara kritikandan cemooh. Dialah Rosulullah saw yang kini telah menjadi suritauladan bagikita semua. Kritikan adalah satu rahasia kesuksesan. Jangan bunuh suara-suarakritik tetapi peliharalah demi keberhasilan pekerjaan Anda. Tetaplah optimis!Kritik bisa membuat kita melihat kelemahan yangsering belum kita sadari. Wasalam.

Tidak ada komentar: