Senin, 08 Desember 2008

Pekejaan dan Keluarga

Jikatidak hati-hati, pekerjaan kita bisa menghancurkan kehidupan pribadi dankeluarga kita. Semakin pekerjaan kita maju, keluarga kita semakin berantakan.Ini sebenarnya bukan hal yang aneh jika memang kita tidak bisa menyeimbangkanantara pekerjaan dan keluarga. Sudah banyak keluarga menjadi korban darikesuksesan seseorang dalam pekerjaannya, bukankah ini adalah hal yang sangatironis? Bukankah sudah seharusnya kesuksesan kita dalam pekerjaan diimbangikesuksesan kita membangun keluarga? Norman Brodsky, CEO Citi Postal mengakubahwa keluarganya mengalami kegagalan selama bertahun-tahun seiring denganperusahaannya yang berkembang pesat. Hampir semua waktunya tersita hanya untukpekerjaan, pekerjaan dan pekerjaan. Bahkan ketika berkumpul di meja makan untukbercengkerama dengan anak-anak, tidak ada yang dipikirkannya selainpekerjaannya. Meski bisnisnya berkembang pesat, namun apalah artinya itu jikakeluarganya menjadi berantakan.Jadilah pemimpin yang hebat di dalampekerjaan, namun jangan lupa bahwa kita juga harus menjadi pemimpin hebat didalam keluarga. Jika kita hanya hebat di meja kerja, namun tidak hebat di mejamakan saat bersama keluarga, maka kita sebenarnya sedang mengalami kegagalan didalam hidup. Bagaimanapun juga pekerjaan tidak akan bisa menjadi lebih pentingdan lebih berharga daripada keluarga kita. Tidak ada yang bisa menggantikan halitu, termasuk pekerjaan kita yang sangat sukses sekalipun.Bisnis bisa mengurus dirinya sendiridengan cukup baik tanpa kehadiran kita untuk jangka waktu yang singkat. Waktuitulah yang akan kita gunakan untuk memberi perhatian kepada keluarga sehinggamereka tahu bahwa mereka jauh lebih penting daripada bisnis kita. Bagaimanadengan pekerjaan dan keluarga kita? Apakah semuanya berjalan dengan cukupseimbang? Ataukah kita lebih banyak merampas waktu keluarga untuk pekerjaanyang sedang kita geluti? Jadilah lebih bijak sehingga antara keluarga danpekerjaan bisa berjalan seimbang.Tidak ada yang bisa menggantikan keluargakita, termasuk pekerjaan kita.

Belajar Dari Hal Kecil

Asalamu'allaikum.Hal KecilBenjaminFranklin pernah berkata, “Pukulan-pukulan kecil dapat menumbangkan pohon oakyang besar !” Memang mengherankan ketika melihat hal-hal yang penting dantemuan-temuan besar di dunia ini justru lahir dan berasal dari hal-hal yangkecil. Kita selalu punya kecenderungan untuk melihat sesuatu yang besardaripada memperhatikan sesuatu yang kecil. Hal-hal kecil biasanya kita lewatkanbegitu saja, padahal melewatkan hal-hal kecil sebenarnya menutup pintu bagikemungkinan- kemungkinan besar. Siapa peduli dengan sarang laba-laba?Tidak ada yang suka dengan sarang laba-laba, kecuali Spiderman tentunya. Saranglaba-laba identik dengan tempat yang kotor, jorok dan jarang dibersihkan.Melihat sarang laba-laba membuat kita jadi tidak sabar lagi untuk segeramengambil sapu dan menghilangkan sarang laba-laba itu. Sementara banyak orangmelewatkan hal-hal yang kecil, seorang yang peduli dengan hal-hal kecil justruterinspirasi dengan sarang laba-laba ini. Inspirasi dari sarang laba-labainilah yang kemudian melahirkan gagasan untuk membuat jembatan gantung! Siapapeduli dengan suara ketel di atas kompor? Suara itu benar-benar mengganggu danberisik. Membuat kita tak sabar untuk segera mematikan kompor agar suara ketelitu berhenti. Mempedulikan suara ketel adalah tindakan yang bodoh, tapi justrudari suara ketel itulah mesin uap kemudian diciptakan oleh seorang James Watt.Telah terbukti bahwa hal-hal besar selalulahir dari hal-hal kecil. Seringkali kita melewatkan banyak hal kecil terjadibegitu saja. Kita terlanjur punya konsep bahwa hal-hal besar selalu lahir daripemikiran yang rumit. Itu sebabnya kita selalu disibukkan dengan hal-hal besardan hal-hal paling rumit, dan tidak pernah mempedulikan hal-hal kecil yangnampaknya terlalu sederhana untuk dipikirkan. Terbukalah dengan hal-hal kecil.Belajar peka dan kritis dengan hal-hal kecil yang terjadi di sekitar kita.Jangan pernah membiarkan hal-hal kecil terlewatkan begitu saja, tanpa kita bisabelajar darinya. Jangan sampai suatu saat kita akan dipermalukan akibat kitaselalu meremehkan hal-hal kecil.Semua hal besar selalu berawal dari halkecil.Wasalam.

Senin, 01 Desember 2008

KESUNGGGUHAN

KesungguhanSebelum buku Being Happy! tulisan AndrewMatthews laris sedemikian rupa, naskah tersebut sudah mengalami penolakanberkali-kali dari penerbit, apalagi buku tersebut ditulis oleh pengarang baruyang belum punya nama. Karena tidak ada yang mau, maka Andrew Matthewsmenggandeng penerbit kecil melakukan penjualan langsung ke konsumen! Membawamikrofon sendiri ke hampir tiap toko buku, promosi di banyak SMU danUniversitas, di pabrik, di penjara, bahkan di mal-mal. Dari toko ke toko, darikota ke kota, dari negara ke negara, sampai akhirnya buku tersebut memasukipasar internasional. Ketika ditanya bagaimana ia bisa menjual buku sampaijutaan copy dan diterjemahkan dalam banyak bahasa, Andrew Matthews menjawab,“Saya promosi buku ini selama enam tahun, terbang beribu-ribu mil, berceramah500 kali, diwawancarai ribuan kali dan .. kehilangan tas 23 kali!”Kisah sukses yang sangat inspiratiftersebut memunculkan satu rahasia sukses yaitu kesungguhan. Setiap usaha yangdilakukan dengan penuh kesungguhan akan selalu berakhir dengan kesuksesan.Bahkan ketika usaha tersebut kelihatannya kurang berprospek, memiliki pangsapasar yang kecil, persaingan yang ketat, bahkan marjin yang tipis, namun jikadijalankan dengan serius dan penuh kesungguhan, usaha tersebut pasti berhasil.Sebaliknya sebuah usaha dengan prospek sebagus apapun, namun jika tidakdijalankan dengan kesungguhan, hasilnya tidak akan pernah maksimal.Usaha sekecil apapun menuntutkesungguhan, sikap yang profesional, layanan konsumen bak hotel berbintang, dansumber daya manusia yang benar-benar berkompeten di bidangnya. Hanya dengancara ini, usaha tersebut bisa berkembang dan menjadi besar. Jika hari ini kitabelum mencapai kesuksesan, siapa tahu itu karena diri kita yang belum memilikikesungguhan dan belum memaksimalkan potensi diri. Tuhan mengajarkankepada kita untuk mengerjakan tugas dan pekerjaan kita dengan kualitas yangterbaik, sebab hanya itulah kunci untuk kita bisa meraih keberhasilan.Setiap usaha selalu membutuhkankesungguhan untuk mencapai kesuksesan.Wasalam,