Rabu, 15 Juni 2011

Kekuatan Fisiplin Diri

Sebagian besar orang selalu berpikir dan berkata untuk meraih sukses dalam hidupnya, tapi sayangnya mereka terperangkap dalam sikap malas untuk mendisiplinkan diri sendiri buat meraih semua sukses yang mereka inginkan tersebut. Padahal sukses itu hanya mau mampir kepada para pejuang kehidupan yang menjalankan proses hidupnya dengan kekuatan disiplin diri yang super tinggi. Tanpa disiplin diri yang tinggi seseorang mustahil meraih dan mempertahankan sukses.
Tidak peduli betapa jenius dan berbakatnya seseorang, otak jenius dan bakat-bakat luar biasa itu hanya akan menjadi biasa-biasa saja tanpa dukungan dari kekuatan disiplin diri.
Tetapi, pribadi yang biasa-biasa saja bila mau menata hidupnya dengan kekuatan disiplin diri yang tinggi, maka ia pun akan berubah menjadi seorang pribadi yang jenius dan andal.
Kehidupan ini selalu berpihak kepada para pejuang yang mau membangun perjalanan hidupnya dengan kekuatan disiplin diri yang tinggi, dan kehidupan ini juga menutup semua jalan sukses buat para pemalas yang enggan berbuat apa-apa di dalam kehidupan mereka.
Bakat, kecerdasan, dan potensi hebat hanya akan terkubur bersama rasa malasmu, jika dirimu tidak menjalankan disiplin diri yang konsisten di dalam hidupmu.
Disiplin diri tidak sekedar kata-kata sakti yang langsung dapat merubah dirimu menjadi sesuatu yang hebat dan andal, tapi disiplin diri merupakan sebuah kekuatan mental yang harus terus-menerus dilatih dan diasah, untuk bisa menjadi kekuatan yang mengarahkan hidup Anda ke jalan tujuan yang sama dengan impian dan harapan Anda.
Jangan biarkan kekuatan disiplin dirimu hilang bersama alasan dan dalih yang melemahkan semangat hidupmu. Selalulah bersemangat tinggi untuk mengembangkan impian dan harapan hidupmu dengan kekuatan disiplin diri yang super tinggi.
Anda harus yakin bahwa bakat dan kehebatan potensi diri Anda takkan mampu mencapai potensi maksimalnya tanpa penerapan disiplin diri yang tegas dan konsisten. Disiplin diri mendorong Anda maju ke level lebih tinggi untuk meraih sukses di puncak yang lebih dari yang Anda pikirkan. Mengutip kata-kata Jackson Brown, “Bakat tanpa disiplin seperti seekor cumi diatas papan selancar. Banyak gerakan, tetapi Anda tak pernah tahu apakah gerakan itu maju, mundur, atau kesamping.” Kalau Anda yakin memiliki bakat dan potensi hebat dan Anda telah sibuk siang dan malam untuknya, tetapi hasil sukses hanya sebatas harapan, mungkin saatnya Anda berpikir untuk bersahabat dengan kekuatan disiplin diri.
Kekuatan disiplin diri akan membawa Anda terbang tinggi bersama kisah sukses Anda dalam setiap proses hidup.

diambil dari Djajendra Corp

Enam Kekuatan Manusia

1. Kekuatan Impian (The Power of Dreams)
Untuk memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupan ini, setiap kita harus memiliki impian dan tujuan hidup yang jelas. Setiap kita harus berani memimpikan hal-hal terindah dan terbaik yang kita inginkan bagi kehidupan kita dan kehidupan orang-orang yang kita cintai. Tanpa impian, kehidupan kita akan berjalan tanpa arah dan akhirnya kita tidak menyadari dan tidak mampu mengendalikan ke mana sesungguhnya kehidupan kita akan menuju.

2. Kekuatan dari Fokus (The Power of Focus)
Fokus adalah daya (power) untuk melihat sesuatu (termasuk masa depan, impian, sasaran atau hal-hal lain seperti: kekuatan/strengths dan kelemahan/weakness dalam diri, peluang di sekitar kita, dan sebagainya) dengan lebih jelas dan mengambil langkah untuk mencapainya. Seperti sebuah kacamata yang membantu seorang untuk melihat lebih jelas, kekuatan fokus membantu kita melihat impian, sasaran, dan kekuatan kita dengan lebih jelas, sehingga kita tidak ragu-ragu dalam melangkah untuk mewujudkannya.

3. Kekuatan Disiplin Diri (The Power of Self Discipline)
Pengulangan adalah kekuatan yang dahsyat untuk mencapai keunggulan. Kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang. Menurut filsuf Aristoteles, keunggulan adalah sebuah kebiasaan. Kebiasaan terbangun dari kedisiplinan diri yang secara konsisten dan terus-menerus melakukan sesuatu tindakan yang membawa pada puncak prestasi seseorang. Kebiasaan kita akan menentukan masa depan kita. Untuk membangun kebiasaan tersebut, diperlukan disiplin diri yang kokoh. Sedangkan kedisiplinan adalah bagaimana kita mengalahkan diri kita dan mengendalikannya untuk mencapai impian dan hal-hal terbaik dalam kehidupan ini.

4. Kekuatan Perjuangan (The Power of Survival)
Setiap manusia diberikan kekuatan untuk menghadapi kesulitan dan penderitaan. Justru melalui berbagai kesulitan itulah kita dibentuk menjadi ciptaan Tuhan yang tegar dalam menghadapi berbagai kesulitan dan kegagalan. Seringkali kita lupa untuk belajar bagaimana caranya menghadapi kegagalan dan kesulitan hidup, karena justru kegagalan itu sendiri merupakan unsur atau bahan (ingredient) yang utama dalam mencapai keberhasilan atau kehidupan yang berkelimpahan.

5. Kekuatan Pembelajaran (The Power of Learning)
Salah satu kekuatan manusia adalah kemampuannya untuk belajar. Dengan belajar kita dapat menghadapi dan menciptakan perubahan dalam kehidupan kita. Dengan belajar kita dapat bertumbuh hari demi hari menjadi manusia yang lebih baik. Belajar adalah proses seumur hidup. Sehingga dengan senantiasa belajar dalam kehidupan ini, kita dapat terus meningkatkan taraf kehidupan kita pada aras yang lebih tinggi.

6. Kekuatan Pikiran (The Power of Mind)
Pikiran adalah anugerah Tuhan yang paling besar dan paling terindah. Dengan memahami cara bekerja dan mengetahui bagaimana cara mendayagunakan kekuatan pikiran, kita dapat menciptakan hal-hal terbaik bagi kehidupan kita. Dengan melatih dan mengembangkan kekuatan pikiran, selain kecerdasan intelektual dan kecerdasan kreatif kita meningkat, juga secara bertahap kecerdasan emosional dan bahkan kecerdasan spiritual kita akan bertumbuh dan berkembang ke tataran yang lebih tinggi.

Semua dari kita berhak dan memiliki kekuatan untuk mencapai kehidupan yang berkelimpahan dan memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupannya. Semuanya ini adalah produk dari pilihan sadar kita, berdasarkan keyakinan kita, dan bukan dari produk kondisi keberadaan kita di masa lalu dan saat ini. Sebagaimana dikatakan oleh Jack Canfield dalam bukunya The Power of Focus, bahwa kehidupan tidak terjadi begitu saja kepada kita. Kehidupan adalah serangkaian pilihan dan bagaimana kita merespons setiap situasi yang terjadi pada kita.

Note :

No one is born to lose. Everyone is born to win. And the biggest difference that separates the one from the other is the willingness to learn, to change, and to grow.
Renungan ini tidak akan banyak berarti dan tidak akan pernah dapat menginspirasi kita untuk mencapai hal-hal terbaik dalam kehidupan kita, mencapai kehidupan berkelimpahan, jika setiap kita yang membacanya tidak memiliki kemauan dan hasrat untuk belajar, untuk berubah dan bertumbuh.

Mutiara Kata

Bakat terbentuk dalam gelombang kesunyian, watak terbentuk dalam riak besar kehidupan. (Goethe)
Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. (Winston Chuchill)
Kesakitan membuat Anda berpikir. Pikiran membuat Anda bijaksana. Kebijaksanaan membuat kita bisa bertahan dalam hidup. (John Pattrick).
Marah itu gampang. Tapi marah kepada siapa, dengan kadar kemarahan yang pas, pada saat dan tujuan yang tepat, serta dengan cara yang benar itu yang sulit. (Aristoteles)
*Hari ini Anda adalah orang yang sama di lima tahun mendatang, kecuali dua hal : orang-orang di sekeliling anda dan buku-buku yang anda baca (Charles “tremendous” jones)
*Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka. Namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu tertutup tersebut terlalu lama sehingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka (Alexander Graham Bell)
*Ingatlah semua ini diawali dengan seekor tikus, tanpa inspirasi…kita akan binasa (Walt Disney)
*Yang Terpenting dari Kehidupan bukanlah kemenangan tapi bagaimana kita bertanding - Baron Pierre De Coubertin)
*Firma yang luar biasa tidak percaya pada keluarbiasaan-hanya pada peningkatan yang terus-menerus dan perubahan yang tetap -THOMAS J.PETTERS
*kemakmuran menjadi milik mereka yang tercepat dalam mempelajari hal-hal baru -PAUL ZANE PILZER